Keefektifan Implementasi Standar Proses Pendidikan di SMP Negeri 1 Godean, SMP Negeri 1 Kalasan dan SMP Negeri 4 Depok, Kabupaten Sleman

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengevaluasi keefektifan pembelajaran berdasarkan standar proses di SMP Negeri 1 Godean, SMP Negeri 1 Kalasan dan SMP Negeri 4 Depok, dan (2) mengetahui faktor pendukung dan penghambat proses pembelajaran di SMP Negeri 1 Godean, SMP Negeri 1 Kalasan dan SMP Negeri 4 Depok. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan model discrepancy evaluation, yang bersifat kuantitatif. Lokasi penelitian ini adalah SMP Negeri 1 Godean, SMP Negeri 1 Kalasan, dan SMP Negeri 4 Depok dengan responden kepala sekolah dan guru. Instrumen pengumpulan data berupa angket dengan jawaban skala 2 (Skala Guttman) yang terdiri dari 98 butir. Validitas dan reliabilitas instrument dalam penelitian ini menggunakan Kuder-Richardson (KR.20). Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik persentase. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut, (1) perencanaan pembelajaran berada dalam kriteria sangat efektif dengan skor capaian 95.93% dengan rata-rata kesenjangan 4.07%, hal ini berarti perencanaan pembelajaran telah sesuai dengan standar proses. Pelaksanaan proses pembelajaran berada dalam kriteria sangat efektif dengan skor capaian 96.62% dengan rata-rata kesenjangan 3.38%, hal ini berarti pelaksanaan pembelajaran telah sesuai dengan standar proses. Penilaian pembelajaran berada dalam criteria sangat efektif dengan skor capaian 96.77% dengan rata-rata kesenjangan 3.23%, hal ini berarti penilaian pembelajaran telah sesuai dengan standar proses, dan pengawasan pembelajaran berada dalam criteria sangat efektif dengan skor capaian 94.87% dengan rata-rata kesenjangan 5.13%, hal ini berarti pengawasan pembelajaran telah sesuai dengan standar proses. 2) Dukungan yang paling membantu dalam kegiatan pembelajaran adalah guru merasa terbantu dalam kegiatan pembelajaran karena lingkungan kelas yang kondusif. Selain itu guru merasa terbantu dalam kegiatan pembelajaran, karena peserta didik yang kooperatif, yang keduanya memiliki capaian rata-rata 98.72% dengan rata-rata kesenjangan 1.28%, sedangkan hambatan yang terbesar adalah guru merasa kurang mampu menginovasikan media pembelajaran memiliki capaian 46.15% dengan rata-rata kesenjangan 53.85%