TARJAMAT AL KITAB AL NUR AL MUBIN FI MAHABBAH SAYYID AL MURSALIN LI AL SHAYKH MUHAMMAD HASHIM ASH'ARIY AL JAMBANJIY ILA AL LUGHAT AL INDONESIYYAH WA MUSHKILAT IRJA' ISM DAMIR AL HA' AL MUDHAKKAR ILA MARJI'IHI FIH (DIRASAH TAHLILIYYAH NAHWIYYAH)

KH. Hasyim Asy’ari, salah satu pendiri ormas Nahdhatul Ulama (NU) dan pahlawan masional Indonesia merupakan salah satu ulama yang sangat produktif dalam mengahasilkan berbagai karya dalam berbagai bidang keilmuan. Salah satunya adalah kitab An-Nur Al-Mubin Fi Mahabbati Sayyidi Al-Mursalin. Kitab ini membahas tentang kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW yang menjadi kewajiban bagi setiap umat islam di dunia ini. Kewajiban yang tidak semua orang mengetahuinya. Seorang muslim pasti akan berdosa jika ia tidak mencintai Nabi Muhammad SAW. Kitab ini mengandung berbagai hal tentang Nabi Muhammad SAW mulai dari kewajiban untuk beriman dan taat kepada beliau sampai dengan ziarah dan tawassul pada beliau. Oleh karena itu, penulis merasa bahwa kitab ini sangat penting untuk diterjemah dan diteliti supaya bisa menambah kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam setiap kitab pastilah mempunyai ciri khas dan kesulitan masingmasing. Begitu juga kitab ini. Dalam kitab ini penulis banyak menjumpai penggunaan isim dhomir ha’ mudazakar ( ه). Rujukan kata atau kata yang diganti atau arti kata yang dikandung oleh isim dhomir ha’ mudzakar dalam kitab ini sulit untuk ditentukan jika memang tidak memahami dan menghayati apa sebenarnya kandungan arti kata dari isim dhomir ha’ mudzakar tersebut. Oleh karena itu, penulis akan meneliti berbagai permasalahan yang muncul dalam kitab ini. Mulai dari apakah arti kata yang sebenarnya yang dikandung oleh isim dhomir ha’ mudzakar, bagaimana cara menentukan marji’nya, dan termasuk jenis apa. Penelitian ini bertujuan untuk bisa mengetahui marji’ dhomir, dan jenisnya sehingga bisa dipahami secara utuh. dan menambah khazanah keilmuan pesantren serta dapat dimanfaatkan oleh para santri maupun masyarakat secara umum. Untuk menjawab berbagai permasalahan tersebut penulis akan menggunakan metode pustaka dengan pendekatan sintaksis yang memperhatikan struktur bahasa untuk lebih memudahkan pemahaman dan pengahayatan. Yakni kalimat-kalimat yang terdapat isim dhomir ha’ mudzakar. Tidak mungkin bisa memahami dan menerjemah dengan baik jika tidak mengetahui strukstur dalam sintaksisnya terlebih dahulu khususnya dalam menentukan jenisnya. Dalam penelitian ini penulis mendapatkan kesimpulan bahwa untuk bisa menerjemahkan isim dhamir ha’ mudzakkar secara benar maka harus diketahui dulu marji’ dan jenisnya sehingga bisa diterjemahkan dengan baik berdasarkan keduanya