Perencanaan pendirian pabrik pembekuan ikan lemuru dengan kapasitas produksi 40.000 kg/ hari

Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan produksi ikan. Produksi ikan di perairan Indonesia cukup melimpah, diantaranya adalah ikan lemuru (Sardinella longiceps) ikan merupakan salah satu produk yang mudah mengalami kerusakan, oleh karena itu perlu dilakukan pengawetan. Salah satu cara pengawetan tersebut adalah pembekuan sehingga dapat memperpanjang umur simpan ikan dan meningkatkan nilai ekonomis dari ikan lemuru. Dengan pertimbangan bahan baku yang berlimpah dengan harga yang relatif murah serta permintaan pasar yang cukup tinggi sehingga dapat direncanakan pendirian pabrik pembekuan ikan lemuru dengan kapasitas produksi 40.000 kg/hari. Untuk memenuhi kapasitas tersebut, diperlukan ikan segar sebanyak 29.441,04 kg/hari. Proses pembekuan ikan meliputi beberapa tahap, yaitu : penerimaan bahan baku, penimbangan I, pencucian I, sizing dan sortasi, pencucian II, penimbangan II, pencucian III, penyusunan, pembekuan, pelepasan dan glazing, ikan beku, pengemasan dan penyimpanan. Lokasi pendirian pabrik direncanakan di Desa Pengambengan, kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali. Luas areal tanah untuk pendirian pabrik pembekuan ikan ini secara keseluruhan adalah 12.500 m2. Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT), sedangkan struktur organisasi adalah garis. Perhitungan analisa ekonomi menunjukkan bahwa: Laju Pengembalian Modal (Rate Of Return) sebelum pajak sebesar 30,07 % dan setelah pajak sebesar 21,16 %. Waktu Pengembalian Modal (Pay Out Period) sebelum pajak yaitu 2 tahun 11 bulan dan setelah pajak 3 tahun 11 bulan dengan titik impas (Break Even Point) 43,31 %