PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI, SALING KETERGANTUNGAN, KARAKTERISTIK SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Kasus di BRI Wilayah Semarang)

Persaingan bisnis yang semakin meningkat menyebabkan suatu keadaan dimana perusahaan dituntut untuk meningkatkan kinerja manajerial secara keseluruhan. Saling ketergantungan yang tinggi akan menyebabkan peningkatan tugas yang dihadapi oleh manajer. Manajer tidak hanya memfokuskan pada aktivitas sub unitnya sendiri, tetapi aktivitas unit yang lain. Kondisi ini akan meningkatkan kompleksitas tugas yang dihadapi oleh manajer dan menyebabkan koordinasi dan kontrol yang baik maka menghadapi situasi tersebut para manajer akan membutuhkan karakteristik SAM yang dapat membrikan informasi yang bersifat integrasi. Penelitian ini merupakan studi kasus di BRI Wilayah Semarang dengan obyek penelitian Kepala Unit di BRI Unit. Belum adanya pemanfaatan teknologi informasi secara maksimal dilihat dari adanya beberapa BRI unit yang belum online ditambah lagi adanya kondisi saling ketergantungan yang muncul dalam unit maupun antar unit. Semua responden berjumlah 33 Kepala Unit bersedia berpartisipasi dan semua kuesioner layak untuk dianalisis. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa dari hipotesis 1, dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi memiliki pengaruh tidak langsung terhadap kinerja manajerialmelalui karakteristik SAM. Tetapi pemanfaatan teknologi informasitidak memiliki pengaruh langsung terhadap kinerja manajerial dan pada uji hipotesis 2, dapat disimpulkan bahwa saling ketergantungan memiliki pengaruh tidak langsung terhadap kinerja manajerial melalui karakteristik SAM. Tetapi saling ketergantungan tidak memiliki pengaruh langsung terhadap kinerja manajerial. Dari peneliti dapat menyarankan bagi BRI Wilayah Semarang dapat menjadi referensi untuk mengembangkan SAM yang efektif yang dapat memberikan dampak pada peningkatan kinerja manajerial dengan melihat pada teknologi informasi dan saling ketergantungan di dalam BRI Wilayah Semarang pada Khususnya