PENGARUH PRAKTIK PERATAAN LABA TERHADAP KOEFISIEN RESPON LABA

Koefisien respon laba (ERC) adalah regresi antara laba dan return. Penelitian yang meneliti mengenai ERC telah banyak diteliti. Beberapa peneliti sebelumnya menunjukkan adanya beberapa faktor yang mempengaruhi ERC, yaitu persistensi laba, prediktalitas laba, pertumbuhan, struktur modal, risiko sistematik, dan ukuran perusahaan. Penelitian yang diteliti dalam penelitian ini sama dengan yang telah diteliti oleh peneliti sebelumnya yaitu untuk menguji adanya pengaruh praktik perataan laba terhadap koefisien respon laba, sedangkan untuk faktor-faktor yang mempengaruhi ERC digunakan sebagai variabel kontrol. Penelitian ini menggunakan data 43 perusahaan yang terdaftar di BEJ pada kurun waktu 1999-2003. Pemilihan sampel dilakukan secara purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Sebelum dilakukan regresi dilakukan uji asumsi klasik, agar menghasilkan nilai parameter model penduga yang sah. Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Hasilnya ditemukan bahwa praktik perataan laba secara signifikan tidak berpengaruh terhadap koefisien respon laba. Variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini menemukan bahwa hanya variabel pertumbuhan yang secara signifikan berpengaruh terhadap ERC, sedangkan untuk variabel lainnya ditemukan secara signifikan tidak berpengaruh terhadap ERC