Korelasi persepsi peserta didik tentang mata pelajaran Pendidikan agama Islam dan budi pekerti dengan ketaatan beribadah serta akhlak peserta didik kelas X di SMA Negeri 3 Semarang

Skripsi ini membahas mengenai Korelasi Persepsi Peserta Didik Tentang Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dengan Ketaatan Beribadah serta Akhlak Peserta Didik kelas X SMA Negeri 3 Semarang Tahun Ajaran 2016/2017. Kajian ini dilatarbelakangi oleh aktivitas pembelajaran mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti peserta didik kelas X di SMA Negeri 3 Semarang yang kemudian akan berdampak pada ketaatan beribadah serta akhlak peserta didik sebagai hasil dari aktivitas belajarnya. Dengan harapan peserta didik yang berpersepsi baik tentang mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti akan memiliki ketaatan beribadah serta akhlak yang baik pula. Karena pada umumnya persepsi yang baik akan mengarahkan pada sikap dan perilaku yang menuju ke arah yang lebih baik. Oleh sebab itu persepsi sangat penting guna menumbuhkan rasa peduli terhadap mata pelajaran pendidikan agama Islam dan budi pekerti. Dengan adanya persepsi yang baik, nantinya akan tercipta suasana belajar yang menyenangkan sehingga peserta didik dapat menerima materi pelajaran dengan baik dan mengamalkannya sebagai wujud ketaatan kepada Allah SWT. Adapun penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui persepsi peserta didik tentang mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas X di SMA Negeri 3 Semarang. 2) Untuk mengetahui ketaatan beribadah serta akhlak peserta didik kelas X di SMA Negeri 3 Semarang. 3) Untuk mengetahui korelasi persepsi peserta didik tentang mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dengan ketaatan beribadah serta akhlak peserta didik kelas X di SMA Negeri 3 semarang Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan teknik analisis correlation research (penelitian korelasi). Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik sampel acak atau random sampling dengan subyek penelitian sebanyak 75 responden dari jumlah 416 peserta didik yang beragama Islam. Pengumpulan data menggunakan metode angket guna mencari data tentang persepsi peserta didik tentang mata pelajaran pendidikan agama islam dengan ketaatan beribadah serta akhlak peserta didik kelas X SMA Negeri 3 Semarang. Data penelitian yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik analisis statistic deskriptif. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis korelasi product moment, pengujian hipotesis menunjukkan bahwa: 1) Persepsi peserta didik tentang mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas X SMA Negeri 3 Semarang termasuk dalam kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan hasil nilai mean atau nilai rata-rata variabel persepsi peserta didik tentang mata pelajaran PAI dan budi Pekerti (X) yang diperoleh dari hasil jawaban responden sebesar 57,3 yang terletak pada interval 54-59. 2) Dari segi ketaatan beribadah serta akhlak peserta didik kelas X SMA Negeri 3 Semarang termasuk dalam kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan hasil nilai mean atau nilai rata-rata variable ketaatan beribadah serta akhlak peserta didik (Y) sebesar 66,48 yang terletak di antara interval 63-68. 3) Ada korelasi antara persepsi peserta didik tentang mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti dengan ketaatan beribadah serta akhlak peserta didik kelas X SMA Negeri 3 Semarang. Karena berdasarkan uji analisis diketahui bahwa taraf signifikansi 5% maupun 1% menunjukkan nilai yang berarti rxy> rtabel yaitu (0,429>0,24) dan (0,544 > 0,296) maka signifikan. Dengan demikian hasil penelitian ini menunjukkan bahwa “Ada hubungan positif yang signifikan antara persepsi peserta didik tentang mata pelajaran pendidikan agama islam dan budi pekerti dengan ketaatan beribadah serta akhlak peserta didik klas X SMA Negeri 3 Semarang. Dan hasil koefisiensi determinasinya sebesar 29,6% yang berarti persepsi peserta didik tentang mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti kelas X SMA Negeri 3 Semarang mempunyai sumbangan sebesar 18,4% dengan ketaatan beribadah serta akhlak peserta didik. Sisanya 81,6% ditentukan oleh faktor lain yang tidak bisa diungkap oleh peneliti