Pelaksanaan bimbingan keagamaan Islam dalam meningkatkan motivasi belajar anak di Panti Asuhan Muawanah Peterongan Semarang

Pendidikan adalah proses untuk membantu anak dalam mengembangkan dirinya sehingga mampu menghadapi setiap perubahan yang terjadi. Keberadaan bimbingan keagamaan di Panti Asuhan Muawanah Peterongan Semarang yang mengunakan bimbingan keagamaan melalui proses bimbingan mengaji, bimbingan sholat maupun ceramah dan do’a, bertujuan untuk meningkatkan mtivasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Mengetahui dan menganalisa bimbingan keagamaan Islam dalam meningkatkan mtivasi belajar anak di Panti Asuhan muawanah Peterngan semarang: 2) Faktor yang mempengaruhi motivasi belajar anak-anak di panti asuhan Muawanah Peterongan Semarang. Peneliti menggunakan penelitian deskriptif untuk menghasilkan data berupa kata-kata tertulis dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Sedangkan pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan psikologis sebagai paradigma untuk memahami aktivitas bimbingan keagamaan Islam meningkatkan motivasi belajar anak. Untuk mendapatkan data pada penelitian ini, penulis menggunakan metode: observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah data terkumpul kemudian penulis analisis secara kualitatif yaitu mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Hasil dari penelitian ini adalah faktor yang mempengaruhi Motivasi belajar anak-anak di panti asuhan Muawanah Peterongan Semarang meliputi : Faktor yang mempengaruhi motivasi belajar anak-anak di panti asuhan Muawanah Peterongan Semarang dikategorikan menjadi dua faktor yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern meliputi: kemapuan adaptasi yang kurang, minat yang kurang, perilaku minder. Sementara faktor ekstern meliputi kurangnya dukungan dari orang tua. Pelaksanaan bimbingan keagamaan Islam dalam meningkatkan motivasi belajar anak di panti asuhan Muawanah Peterongan Semarang meliputi: (a) Pembimbing memposisikan diri sebagai orang tua dengan mengedepankan sikap lembut dan halus. (b) Metode yang digunkan meliputi: metode keteladanan, metode nasehat dan metode ceramah. (c) Materi yang di sampaikan meliputi, kedisiplinan waktu dalam belajar, Bimbingan dan arahan dari pengasuh, Motivasi atau dorongan dari pengasuh, Pengawasan dari pengasuh