Korelasi antara pemahaman ilmu tajwid dengan kelancaran menghafal Al-Qur’an santri pondok pesantren Rauḍatul Qur’an Mangkangkulon Tugu Semarang

Skripisi ini membahas korelasi antara pemahaman ilmu tajwid dengan kelancaran menghafal al-Qur‟an santri Pondok Pesantren Rauḍatul Qur‟an Mangkangkulon Tugu Semarang. Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: (1) Bagaimanakah pemahaman ilmu tajwid santri Pondok Pesantren Rauḍatul Qur‟an Mangkangkulon Tugu Semarang? (2) Bagaimanakah kelancaran menghafal al-Qur‟an santri Pondok Pesantren Rauḍatul Qur‟an Mangkangkulon Tugu Semarang? (3) Bagaimanakah korelasi antara pemahaman ilmu tajwid dengan kelancaran menghafal al-Qur‟an santri Pondok Pesantren Rauḍatul Qur‟an Mangkangkulon Tugu Semarang?. Permasalahan tersebut dibahas melalui penelitian korelasi (correlational reseach) dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui korelasi antara dua variabel atau lebih. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah instrumen tes dan observasi. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh santri Pondok Pesantren Rauḍatul Qur‟an Mangkangkulon Tugu Semarang yang masih dalam proses menghafal al-Qur‟an (ḥuffaẓ) yang berjumlah 28 santri. Data penelitian yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis product moment. Pengujian hipotesis penelitian menunjukkan bahwa: 1. Pemahaman ilmu tajwid santri Pondok Pesantren Rauḍatul Qur‟an Mangkangkulon Tugu Semarang termasuk dalam kategori “cukup”. Nilai tertinggi yang diperoleh yaitu H = 100 sedangkan nilai terendahnya yaitu L = 47 dan diperoleh nilai rata-rata yaitu 76,93 yang berada pada interval 71-82. 2. Kelancaran menghafal al-Qur‟an santri Pondok Pesantren Rauḍatul Qur‟an Mangkangkulon Tugu Semarang termasuk dalam kategori “cukup”. Nilai tertinggi yang diperoleh yaitu H = 92 sedangkan nilai terendahnya yaitu L = 50 dan diperoleh nilai rata-rata yaitu 77,57 yang berada pada interval 73-81. 3. Terdapat korelasi yang signifikan antara pemahaman ilmu tajwid dengan kelancaran menghafal al-Qur‟an santri Pondok Pesantren Rauḍatul Qur‟an Mangkangkulon Tugu Semarang dengan rxy yang diperoleh yaitu 0,52. Di mana rxy lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5% yaitu 0,374 maupun taraf signifikansi 1% yaitu 0,478. Dengan demikian rxy> rtabel yakni rxy = 0,52 > rtabel 5% = 0,374 dan rxy = 0,52 >rtabel 1% = 0,478. Setelah diadakan uji hipotesis melalui thitung diketahui thitung (3,16) > ttabel (2,06), sehingga korelasi antara pemahaman ilmu tajwid dengan kelancaran menghafal al-Qur‟an santri Pondok Pesantren Rauḍatul Qur‟an Mangkangkulon Tugu Semarang adalah signifikan. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi para civitas akademika, mahasiswa, dan para santri khususnya santri yang masih dalah proses ḥuffaẓ agar meningkatkan pemahaman ilmu tajwid dan mengaplikasikannya dalam menghafal al-Qur‟an untuk meningkatkan kelancaran menghafal al-Qur‟an