Penerapan Teknik Value Engineering pada Proyek Pembangunan Gedung R. Soegondo Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

Manajemen Konstruksi, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Supaya sebuah proyek dapat berjalan, diperlukan perencanaan anggaran biaya. Selama proses pembuatan rencana anggaran biaya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain pemilihan material yang dapat menunjukkan mutu bangunan. Pada proyek konstruksi juga diperlukan pengendalian biaya untuk menghindari penggunaan biaya yang tidak sesuai dengan perencanaan. Dalam Manajemen Konstruksi, terdapat suatu ilmu teknik sipil yang dapat digunakan untuk mengefektifkan biaya yaitu ilmu value engineering. Teknik value engineering dapat dijadikan suatu option karena teknik ini dapat membantu untuk mengurangi pengeluaran biaya yang tidak diperlukan dalam suatu proyek konstruksi. Sampel yang akan digunakan untuk analisa ini adalah proyek pembangunan gedung R. Soegondo Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada. Penelitian ini bertujuan untuk mencari alternatif desain yang efisien dengan fungsi dan mutu serta dapat menghemat biaya konstruksi dan menganalisa besarnya biaya konstruksi yang dapat dihemat dengan penerapan value engineering pada proyek pembangunan gedung R. Soegondo Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada. Rencana kerja value engineering meliputi tahap informasi, tahap kreatif, tahap analisis, dan tahap rekomendasi. Dari hasil analisis dan pembahasan, item pekerjaan yang diteliti menggunakan metode value engineering adalah pekerjaan pasangan dinding karena memiliki biaya terbesar. Alternatif-alternatif yang digunakan adalah batako, bata merah, dan GRC board dengan perbandingan biaya per m2 untuk dinding batako Rp 7.796.047.767, dinding bata merah Rp 7.834.156.246, dan dinding GRC Board Rp 7.634.691.864. Besarnya penghematan yang terjadi setelah dilakukan value engineering dengan subtitusi dinding batako adalah Rp 279.116.917