ANALISIS KELAYAKAN INFRASTRUKTUR DI KORIDOR KALIMANTAN BERDASARKAN PENILAIAN INSINYUR

Infrastruktur adalah kebutuhandasarfisikpengorganisasiansistemstruktur yang diperlukanuntukjaminanekonomisektorpublikdansektorprivatsebagailayanandanfasilitas yang diperlukan agar perekonomiandapatberfungsidenganbaik. Istilahiniumumnyamerujukkepadahalinfrastrukturteknisataufisik yang mendukungjaringanelemeninfrastruktursepertifasilitasantara lain dapatberupajalan, keretaapi, air bersih, bandara, pengolahanlimbahperlistrikantelekomunikasi, pelabuhansecarafungsional. Agar dapat mengetahui kelayakan suatu infrastruktur di suatu daerah, maka dengan menggunakan acuan dari report card ASCE di Amerika serikat (1998) yang telah mempublikasikan beberapa laporan struktur dan sejumlah laporan status yang telah dimutakhirkan datanya sehingga dapat berpotensi untuk memberi solusi dalampeningkatan infrastruktur suatu daerah pada masa yang akandatang. Tujuandaripenelitianini menilaisampaisejauhmanakelayakaninfrastrukturmenurut para insinyurtekniksipildapatmendukungkegiatansosialdanekonomi di koridor Kalimantan. Serta dengan memberikan selebaran kuisoner, dimana kuisoner dibagi menjadi tiga bagian yaitu data responden, penilaian infrastruktur, dan review infrastruktur kepada Dinas PU, kontraktor, konsultan serta pengembang yang dapat memberikan informasinya untuk mendukung pemeliharaan dan pengembangan infrastruktur di Koridor Kalimantan dimasa mendatang. Untuk mengetahui nilai kelayakan infrastruktur di koridor Kalimantan digunakan metode mean dan standar deviasi. Hasilanalisis dari setiapkelayakan infrastruktur di koridor Kalimantan, Menggunakan mean dan standar deviasi diperoleh, pelabuhan udara memperoleh rating 69.6 % dengan nilai D+, pelabuhan laut memperoleh rating 68.4 % dengan nilai D+, terminal memiliki rating 44.6 % dengan nilai E, stasiun kereta api dan kereta api memperoleh rating 21.3 % dengan nilai E, jembatan jalan antar provinsi, jembatan dan jalan antar kota atau kabupaten memperoleh nilai D dengan rating 58,3%, Dam dan Irigasi memperoleh rating 42.3% dengan nilai E, air bersih memiliki rating 61.7 % dengan nilai D, buangan air kotor memiliki rating 53.7% dengan nilai D-, buangan sampah memiliki rating 54,7 % dengan nilai D-, Energi memperoleh nilai D- dengan rating 52.3%, obyek/fasilitas pariwisata memiliki rating 62.2% dengan nilai D, buangan limbah industri memperoleh nilai E dengan rating 47.2%, sekolah/universitas memiliki rating 65.2% dengan nilai D+, serta Telekomunikasi memperoleh rating 63.8% dengan nilai D