ANALISIS TINGKAT PELAYANAN LALU LINTAS RUAS JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN YOGYAKARTA

Kondisi ruas Jalan Perintis Kemerdekaan Yogyakarta merupakan jaringan jalan yang berdampingan dengan Terminal Umbulharjo membuat ruas Jalan Perintis Kemerdekaan menjadi jalur keluar dan masuk angkutan umum (bus) yang menimbulkan tingginya aktivitas lalu lintas yang ada pads jam jam sibuk, khususnya pada jalur arah Timur-Barat, yang menimbulkan antrian kendaraan. Akibat gangguan yang ada, perlu dilakukan analisis tingkat pelayanan terhadap ruas jalan tersebut agar diketahui permasalahan yang sebenarnya sekaligus cara pemecahannya supaya jalan yang ada dapat memberikan kinerja dan tingkat pelayanan yang lebih baik. Dalam menganalisis kinerja lalu lintas ruas Jalan Perintis Kemerdekaan digunakan metoda MKJ1 1997 untuk jalan perkotaan, sedang untuk penentuan kelas pelayanan jalan dipakai grafik tingkat pelayanan HCM 1965. Dalam usaha perbaikan, juga dilakukan peramalan kondisi lalu lintas pada ruas Jalan Perintis Kemerdekaan 10 tahun mendatang berdasarkan peramalan jumlah penduduk, volume kendaraan dan hambatan samping dengan menggunakan metoda regresi liner. Hasil analisis tingkat pelayanan untuk arah Timur-Barat ada pada level F dengan derajat kejenuhan sebesar 0,307 dan waktu tunda kendaraan sebesar 32,94 detik, sedang untuk arah Barat-Timur ada pada level C dengan derajat kejenuhan sebesar 0,067 dan waktu tunda kendaraan sebesar 2,58 detik. Tingginya waktu tunda yang terjadi pada arah Timur-Barat disebabkan akibat tundaan dari angkutan umum yang menaikkan dan menurunkan penumpang di sembarang tempat, sehingga mempersempit jalur lalu lintas yang ada. Hasil peramalan kondisi lalu lintas ruas Jalan Perintis Kemerdekaan 10 tahun mendatang diperoleh derajat kejenuhan sebesar 0,816 untuk arah Timur-Barat yang menunjukkan kondisi arus jenuh (>0,75), sedang untuk arah Barat-Timur diperoleh derajat kejenuhan sebesar 0,205 pada tahun 2012. Hal utama yang menjadi permasalahan adalah hambatan samping yang telah mengurangi kapasitas jalan dan kecepatan tempuh kendaraan. Untuk memperbaiki keadaan in, maka perlu dilakukan perbaikan untuk jangka pendek berupa perbaikan manajemen lalu lintas seperti larangan parkir di sembarang tempat dan perbaikan fasilitas lalu lintas yang ada berupa halte dan tempat khusus untuk menaikkan serta menurunkan penumpang, sedang untuk perbaikan untuk jangka panjang berupa pengaturan arah arus TimurBarat menjadi jalan satu arah