Penelitian ini diawali dengan maserasi menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat, dan metanol. Ekstrak yang diperoleh diuji aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus mutans dengan metode disc diffusion. Ekstrak paling potensial sebagai antibakteri dipisahkan manjadi fraksi-fraksinya dengan Kromatografi Kolom Vakum (KKV). Dilakukan uji aktifitas antibakteri terhadap fraksi hasil pemisahan, fraksi paling potensial dilakukan identifikasi senyawa dengan skrining fitokimia dan analisis GC-MS. Hasil maserasi dari pelarut n-heksana, etil asetat, dan metanol masing-masing memberikan ekstrak dengan rendemen 4,04%, 2,65%, 2,95%. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat memiliki aktivitas antibakteri dengan konsentrasi...