IDENTIFIKASI LITOLOGI DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI DIPOL-DIPOL DI DAERAH GUNUNG WUNGKAL, KECAMATAN GODEAN, KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Gunung Wungkal Merupakan bukit yang memiliki 2 formasi batuan yaitu Formasi Nanggulan dan Formasi Kebobutak yang diterobos oleh batuan diorit. Oleh karena itu menarik untuk diteliti keadaan bawah permukaan di daerah penelitian dengan menggunakan metode geolistrik konfigurasi dipol-dipol. Penelitian bertujuan untuk mengetahui litologi bawah permukaan secara 2D dan mengetahui sebaran batuan beku terobosan secara 3D. Pengukuran dilakukan sebanyak 4 lintasan dengan a 20 meter dan n 8. Alat geolistrik yang digunakan yaitu Syscal Jr Switch-48 Penentuan litologi bawah permukaan didasarkan adanya perbedaan nilai resistivitas dari masing - masing batuan. Pengolahan dan pemodelan data resistivitas menggunakan software Res2dinv untuk model 2D, sedangkan pemodelan 3D menggunakan software Rockwork15. Berdasarkan pengolahan data didapatkan nilai resistivitas sebesar 6,03 Ωm sampai 1329 Ωm. Penentuan litologi dengan melakukan interpretasi, yaitu membandingkan nilai resistivitas dengan peta geologi daerah penelitian dan didukung dengan data geologi di permukaan yang ada di daerah penelitian. Hasil interpretasi menunjukan bahwa litologi di daerah Gunung Wungkal yaitu lempung dengan nilai resistivitas 6,03 Ωm sampai dengan 60,9 Ωm, tuf dengan nilai resistivitas 60,9 Ωm sampai dengan 285 Ωm dan diorit mikro sebesar 285 Ωm sampai dengan 1329 Ωm. Batuan Diorit mikro merupakan batuan beku terobosan yang memiliki nilai resistivitas tinggi