Pemanfaatan Ampas Kecap (Soy Sauce Waste) Fermentasi dalam Ransum terhadap Konsumsi Ransum, Kecernaan Protein dan Retensi Nitrogen pada Ayam Broiler. (Utilization of Fermented Soy Sauce Waste in The Diets on Feed Digestibility, Protein Digestibility and Nitrogen Retention of Broiler Chicken)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan sumber protein murah melalui biotransformasi ampas kecap (soy sauce waste) sebagai bahan pakan alternatif pada ayam broiler. Manfaat dari penelitian ini adalah dapat mengetahui pengaruh pemanfaatan ampas kecap (soy sauce waste) fermentasi menggunakan Trichoderma viride dalam ransum terhadap tingkat konsumsi ransum, kecernaan protein kasar dan retensi nitrogen pada ayam broiler. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 2 September – 14 Oktober 2014 di Kandang Tiktok, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. Materi yang digunakan adalah 120 ekor ayam broiler unsexed berumur 18 hari dengan bobot badan rata-rata 548,8 ± 10,84 g (CV 3,95%). Broiler ditempatkan ke dalam 20 unit percobaan dengan masing-masing unit berisi 6 ekor ayam. Ransum tersusun dari bekatul, jagung kuning, wheat pollard, bungkil kedelai, tepung ikan, meat bone meal (MBM) dan premix. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diterapkan menggunakan tepung ampas kecap fermentasi adalah T0: (0%), T1: (5%), T2: (10%), T3: (15%) dan T4: (20%). Parameter yang diamati adalah konsumsi ransum, kecernaan protein dan retensi nitrogen. Pada tahap total koleksi menggunakan 40 ekor sampel ayam broiler umur 37 hari dengan bobot badan rata-rata 1567,38 ± 21,92 g (CV 5,59%). Hasil penelitian menunjukkan konsumsi ransum 130,03 - 140,31 gram/ekor/hari, kecernaan protein 77,96 % - 83,42 % dan retensi nitrogen 4,40 - 5,69 gram/ekor/hari. Konsumsi ransum, kecernaan protein dan retensi nitrogen secara statistik tidak berpengaruh nyata (P>0,05). Simpulan dari penelitian ini adalah pemanfaatan ampas kecap fermentasi menggunakan T. viride dapat digunakan hingga taraf 20% dalam ransum