PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KREDITOR JIKA DEBITOR WANPRESTASI SEDANGKAN OBJEK JAMINAN FIDUSIA HILANG (Studi Kasus di PT. Bank Perkreditan Rakyat Kusuma Makmur Semarang)

Salah satu sektor pembangunan yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat adalah sektor ekonomi, perkembangan ekonomi dan perdagangan akan selalu diikuti oleh kebutuhan akan kredit dan pemberian fasilitas kredit ini akan memerlukan adanya jaminan baik berupa benda bergerak ataupun tidak bergerak. Salah satu jaminan kebendaan adalah jaminan fidusia, berdasarkan hal tersebut maka yang menjadi permasalahan utama ini adalah: 1. Pelaksanaan Perjanjian Kredit dengan Jaminan Fidusia atas Kendaraan Bermotor di PT. Bank Perkreditan Rakyat Kusuma Makmur Semarang. 2. Perlindungan Hukum bagi Kreditor jika Debitor Wanprestasi sedangkan Objek Jaminan Fidusia Hilang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis empiris yaitu melakukan pembahasan terhadap kenyataan yang ada dalam praktik yang selanjutnya dihubungkan dengan ketentuan hukum yang berlaku. Sedangkan untuk menganalisa serta membahas permasalahan utama yang ada, maka penulis menggunakan teori yang berkaitan dengan perjanjian yang menggunakan jaminan fidusia. Pelaksanaan perjanjian kredit dengan jaminan fidusia atas kendaraan bermotor di PT Bank Perkreditan Rakyat Kusuma Makmur Semarang melalui cara yaitu pembuatan akta jaminan fidusia dihadapan notaris dihadiri oleh debitor dan pihak PT. Bank Perkreditan Rakyat Kusuma Makmur, dan pendaftaran jaminan fidusia ke kantor pendaftaran fidusia. Perlindungan hukum bagi kreditor jika debitor wanprestasi sedangkan objek jaminan fidusia hilang melalui cara yaitu memperoleh ganti rugi dari hasil objek jaminan fidusia yang telah diasuransikan