PELAKSANAAN PERJANJIAN PINJAMAN UANG PADA KOPERASI NUSA INDAH KENDAL

Pembangunan ekonomi pada dasarnya adalah usaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama di bidang materiil, sesuai Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 amandemen keempat, yaitu perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan, dengan bentuk perusahaan yang sesuai ialah koperasi di dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992 Tentang Perkoperasian. Kegiatan koperasi untuk meningkatkan modal usaha para anggotanya adalah melalui kegiatan pemberian pinjaman uang kepada anggotanya yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1995 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Oleh Koperasi Koperasi Nusa Indah Kendal dalam melaksanakan perjanjian pinjaman uang dengan memperhatikan pelaksanaan asas kebebasan berkontrak bagi para pihak, meskipun dalam pelaksanaannya belum dapat dilakukan secara sempurna, yaitu adanya pembatasan debitur untuk menentukan secara bebas bentuk perjanjian, karena sudah dibakukan. Pelaksanaan perjanjian pinjaman uang sering terjadi wanprestasi debitur dalam bentuk debitur terlambat berprestasi maupun debitur sama sekali tidak berprestasi. Metode pendekatan yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah yuridis empiris, spesifikasi dalam penelitian ini yaitu deskriptif analitis, penulis menggunakan data primer dan data sekunder, teknik pengumpulan data dengan menggunakan studi kepustakaan dan studi lapangan dengan melalui wawancara, sedangkan data yang diperoleh di lapangan penulis analisa secara kualitatif . Koperasi Nusa Indah Kendal melaksanakan perjanjian pinjaman uang secara baku, sehingga belum dapat melaksanakan asas kebebasan berkontrak secara sempurna, maka sebaiknya perjanjian pinjaman uang dirumuskan dengan lebih memperhatikan kebiasaan yang berlaku di lingkungan koperasi dan lembaga keuangan, memperhatikan itikad baik para pihak, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, agar tidak merugikan para pihak dalam perjanjian. Penyelesaian permasalahan wanprestasi debitur dalam perjanjian pinjaman uang pada Koperasi Nusa Indah Kendal, sebaiknya dirumuskan secara jelas dan dirundingkan terlebih dahulu dengan debitur, sehingga tidak menimbulkan permasalahan debitur merasa keberatan dengan akibat hukum wanprestasi tersebu