Hubungan Antara Problem Focus Coping dengan Stres Kerja pada Polisi Lalu Lintas Polda Metro Jaya Satuan Penjagaan dan Pengaturan (Gatur)

Polisi lalu lintas satuan penjagaan dan pengaturan dalam kesehariannya selalu bertugas disepanjang ruas-ruas jalan raya, dan sering menemukan berbagai macam permasalahan yang dapat memberikan tekanan secara psikologis dan fisiologis, hal tersebut dapat berpotensi menyebabkan stres kerja. Pada saat kondisi tertekan, polisi lalu lintas berusaha untuk dapat beradaptasi dan menyelesaikan masalahnya dengan baik, sehingga dituntut untuk memecahkan berbagai macam permasalahan yang ditemukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara problem focus coping dengan stres kerja pada polisi lalu lintas satuan penjagaan dan pengaturan. Responden berjumlah 105 orang. Pengambilan sampel menggunkan purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala problem focus coping dan skala stres kerja. Hasil menunjukan ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara problem focus coping dengan stres kerja. Dapat dilihat koefesien korelasi (r) = - 0.408 dengan signifikansi 0.000 (p < 0.05). Maka hipotesis yang diajukan peneliti diterima, yaitu semakin tinggi problem focus coping maka semakin rendah tingkat stres kerja