HUBUNGAN KELEKATAN TEMAN SEBAYA DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA REMAJA AKHIR DI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

HUBUNGAN KELEKATAN TEMAN SEBAYA DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA REMAJA AKHIR DI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR Maulidina (maulidina.syam@gmail.com) Dr. Muh. Daud (daoed64@yahoo.com) Kurniati Zainuddin (kurniazainuddin@gmail.com) Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Negeri Makassar Jl. A. P. Pettarani, Makassar, 90222 ABSTRAK Kesejahteraan psikologis adalah suatu kondisi individu yang ditandai dengan adanya perasaaan bahagia, memiliki kepuasan hidup, memiliki sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain serta tidak adanya gejala-gejala depresi. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi kesejahteraan psikologis adalah kelekatan teman sebaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kelekatan teman sebaya dengan kesejahteraan psikologis pada remaja, perbedaan tingkat kelekatan teman sebaya pada remaja akhir laki-laki dan perempuan, dan perbedaan tingkat kesejahteraan psikologis pada remaja akhir laki-laki dan perempuan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling yang melibatkan 206 subjek, yang terdiri atas 53 remaja laki-laki dan 153 remaja perempuan di Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi spearman rho dan mann whitney. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kelekatan teman sebaya dengan kesejahteraan psikologis (p=0,000). Koefisien korelasi antara kelekatan teman sebaya dengan kesejahteraan psikologis (r=0,348). Tidak ada perbedaan tingkat kelekatan teman sebaya antara remaja akhir laki-laki dan perempuan (p=0,528). Ada perbedaan tingkat kesejahteraan psikologis antara remaja akhir laki-laki dan perempuan (p=0,023). Implikasi dari penelitian ini yaitu memberikan gambaran mengenai kelekatan teman sebaya dan kesejahteraan psikologis khususnya pada mahasiswa. Kata kunci: Kelekatan teman sebaya, Kesejahteraan psikologis dan Jenis kelamin