Adaptasi Pelaku Transgender Di Kecamatan Manggala Kota Makassar

ABSTRAK HERDIANTY. R. Adaptasi Pelaku Transgender Di Kecamatan Manggala Kota Makassar (Dibimbing oleh Darman Manda dan Hj. Musdalia Mustadjar ) Kenyataan sosial yang terjadi terutama di Kota Makassar lebih khusus pada Kec. Manggala ada sekelompok individu yang telah mengingkari hahekatnya sebagai seorang individu, laki-laki berpenampilan perempuan dan perempuan berpenampilan laki-laki atau yang lebih dikenal dengan Transgender. Transgender sulit beradaptasi di tengah-tengah masyarakat, mengingat tindakan mereka dalam merubah penampilannya dianggap telah menyimpang dari nilai-nilai dan norma kemasyarakatan. Untuk itu tujuan penelitian ini adalah (i) Untuk mengetahui faktor yang menyebabkan transgender menjadi perilaku menyimpang. (ii) Untuk megetahui proses adaptasi pelaku transgender di Kota Makassar. (iii) Untuk mengetahui pola adaptasi transgender terjadi secara terorganisir yang berpotensi terjadinya reproduksi sosial. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan penentuan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Dengan lokasi penelitian di Kecamatan Manggala Kota Makassar. Informan dalam penelitian ini terdiri dari pelaku Transgender, orang tua pelaku transgender, masyarakat dan pemerintah yang berjumlah 10 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (i) Faktor yang menyebabkan terjadinya perilaku menyimpang transgender karena desakan perasaan yang menuntut mereka mencari kenyamanaan. (ii) Proses adaptasi yang dilakukan melalui perantara pekerjaan. (iii) pola adaptasi transgender terjadi secara terorganisir teraktualisasi dalam organisasi persatuan berupa ikatan waria. Melalui organisasi tersebut mereka bisa mengontrol keberadaan anggota merek