Efektivitas Penerapan Model Taba dalam Pembelajaran Menulis Kreatif Puisi Siswa Kelas IX C2 SMP Negeri 7 Makassar

ABSTRAK SORAYA PURNAMASARI. 2013. “Efektivitas Penerapan Model Taba dalam Pembelajaran Menulis Kreatif Puisi Siswa Kelas IX C2 SMP Negeri 7 Makassar.” Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Sastra. Universitas Negeri Makassar. (Dibimbing Anshari dan Muhammad Bachtiar Syamsuddin). Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: (1) kemampuan menulis kreatif puisi siswa Kelas IX C2 SMP Negeri 7 Makassar sebelum menerapkan Model Taba; (2) kemampuan menulis kreatif puisi siswa Kelas IX C2 SMP Negeri 7 Makassar setelah menerapkan Model Taba; dan (3) keefektifan penerapan Model Taba dalam pembelajaran menulis kreatif puisi siswa Kelas IX C2 SMP Negeri 7 Makassar. Disain penelitian ini adalah ekspremen semu atau pre-experimental design. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan jumlah siswa Kelas IX C2 SMP Negeri 7 Makassar yang berjumlah 345 orang. Sampel penelitian ini ditetapkan sebanyak 41 orang, yaitu Kelas IX C2. Penarikan sampel dilakukan dengan simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah tes. Analisis data menggunakan teknik statistik deskriptif, yaitu uji t. Temuan penelitian ini: (1) kemampuan menulis kreatif puisi sebelum menerapkan Model Taba siswa Kelas IX C2 SMP Negeri 7 Makassar dikategorikan belum memadai, yaitu siswa sampel yang memeroleh nilai 70 ke atas berjumlah enam orang (14,6%) dan siswa sampel yang memeroleh nilai di bawah 70 berjumlah 35 orang (85,4%); (2) kemampuan menulis kreatif puisi setelah menerapkan Model Taba siswa Kelas IX C2 SMP Negeri 7 Makassar dikategorikan memadai, yaitu siswa sampel yang memeroleh nilai 70 ke atas berjumlah 35 orang (85,4%) dan siswa sampel yang memeroleh nilai di bawah 70 berjumlah enam orang (14,6%); dan (3) Model Taba efektif diterapkan dalam pembelajaran menulis kreatif puisi siswa Kelas IX C2 SMP Negeri 7 Makassar karena t hitung > t tabel atau 14,06 > 2,02. Sesuai dengan temuan penelitian ini, disarankan: (1) guru hendaknya selalu memberi pelatihan proses penulisan kreatif puisi sehingga siswa semakin mahir mengekspresikan gagasan dan idenya dalam bentuk puisi; (2) guru hendaknya menerapkan berbagai model pembelajaran sastra, khususnya dalam pembelajaran menulis kreatif puisi sehingga siswa selalu termotivasi dan kreatif dalam mencipta puisi; dan (3) siswa hendaknya giat berlatih dan mengembangkan bakat dan minat menulis kreatif puisi sehingga dapat menuangkan gagasan dan ide dengan lance