CONCEPTION RATES AND SEX CONCOMITANT OF BALI CALVES FOLLOWING OESTRUS SYNCHRONIZATION AND ARTIFICIAL INSEMINATION OF FROZEN- SEXED SEMEN UNDER FARM CONDITIONS

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan angka kebuntingan dan kelahiran sapi Bali sesudah sinkronisasi estrus dan inseminasi buatan (IB) dengan semen beku sexing serta kesesuaian jenis kelamin anak. Penelitian dilakukan pada dua lokasi peternakan di Kabupaten Lombok Barat. Sinkronisasi estrus dilakukan melalui pemberian satu suntikan 5 cc Lutalyse ® yang mengandung 25 mg PGF2α (Lutalyse, Sterile Solution, Pharmacia Animal Health) secara intra muscular. Pengamatan dilakukan pada sapi yang memberikan respon dan diinseminasi pada saat estrus. IB juga langsung dilakukan pada sapi-sapi yang menunjukkan birahi alami. Diagnosa kebuntingan dilakukan melalui palpasi rektal pada hari ke-90. Pada Peternakan 1, angka kebuntingan sapi-sapi yang mendapat perlakuan dan yang tidak mendapat perlakuan PGF2α masing-masing sebesar 29/63 (46,03%) dan 71/75 (94,66%). Pada Peternakan 2, nilai-nilai yang bersesuaian masing-masing adalah 38/89 (42,70%) dan 10/23 (43,48%). Angka kelahiran anak pada kedua farm diperoleh 100%. Angka kesesuaian jenis kelamin untuk anak betina yang lahir di Peternakan 1 adalah 94.00%, sedangkan di Peternakan 2, untuk anak sapi yang terlahir jantan adalah 93.75%. Dibawah kondisi penelitian ini, sinkronisasi estrus yang diikuti dengan IB semen beku hasil sexing tampaknya dapat diaplikasikan di lapang sehingga menghasilkan angka kebuntingan dan kelahiran anak yang pantas diterima, serta angka kesesuaian di atas 90 % untuk masing-masing jeni