Sosialisasi Implementasi Gerakan Literasi Sekolah

Keterampilan membaca berperan penting dalam kehidupan kita karena\ud pengetahuan diperoleh melalui membaca. Oleh karena itu, keterampilan ini harus\ud dikuasai peserta didik dengan baik sejak dini. Untuk mengembangkan sekolah\ud sebagai organisasi pembelajaran, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan\ud mengembangkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS). GLS adalah upaya menyeluruh\ud yang melibatkan semua warga sekolah (guru, peserta didik, orang tua/wali murid)\ud dan masyarakat, sebagai bagian dari ekosistem pendidikan.\ud Komponen literasi meliputi Literasi Dasar (Basic Literacy), Literasi Perpustakaan\ud (Library Literacy), Literasi Media (Media Literacy), Literasi\ud Teknologi (Technology Literacy), dan Literasi Visual (Visual Literacy)\ud Ruang lingkup Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SMA, meliputi lingkungan\ud fisik sekolah (ketersediaan fasilitas, sarana prasarana literasi);lingkungan sosial\ud dan afektif (dukungan dan partisipasi aktif semua warga sekolah) dalam\ud melaksanakan kegiatan literasi SMA; dan lingkungan akademik (adanya program\ud literasi yang nyata dan bisa dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah)\ud 10 Tips Cara Mengembangkan Budaya Literasi di Sekolah : Program “satu bulan\ud satu buku dan diskusi hasil resensi buku” bagi Guru, Membaca Senyap 15 menit\ud setiap hari, Program “Perpustakaan kelas” atau “Pojok Baca”, Pengadaan Buku\ud bacaan berkualitas, Program “Kunjungan ke pameran buku”, Kunjungan ke\ud Perpustakaan Daerah”. Kunjungan ke Penerbit terdekat, Tantangan (Challenge),\ud dan Writing Contest dan penerbitan buku.\ud Kata Kunci : Literasi, Informasi, GLS, Literasi Teknologi, Literasi Perpustakaa