Penggunaan Laboratorium pada Pembelajaran IPA di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Model Tambak Sirang Laut Kecamatan Gambut

Norlatifah, 2016, Penggunaan Laboratorium pada Pembelajaran IPA di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Model Tambak Sirang Laut Kecamatan Gambut, Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Pembimbing Siti Shalihah, S.Pd, M.S.\ud Kata kunci: Penggunaan, Laboratorium, Pembelajaran IPA\ud Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penggunaan Laboratorium pada Pembelajaran IPA di MIN Model Tambak Sirang Laut Kecamatan Gambut dan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan laboratorium pada pembelajaran IPA.\ud Subjek dalam penelitian ini adalah 3 orang guru yang mengajar IPA dan 24 orang siswa kelas IV, 17 orang siswa kelas V serta 18 orang siswa kelas VI di MIN Model Tambak Sirang Laut Kecamatan Gambut. Sedangkan objeknya adalah penggunaan laboratorium pada pembelajaran IPA di MIN Model Tambak Sirang Laut Kecamatan Gambut .\ud Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumenter. Dalam pengolahan data ditempuh dengan langkah-langkah yaitu reduksi data, display data, dan verifikasi data. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan menarik kesimpulan dari hal-hal bersifat khusus ke umum.\ud Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan laboratorium di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Model Tambak Sirang Laut Kecamatan Gambut sudah berlangsung dengan baik dan terlaksana sesuai dengan rencana pembelajaran tetapi untuk intensitas penggunaan laboratorium tersebut masih kurang.\ud Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan laboratorium adalah faktor guru yang memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai dengan bidangnya sehingga dalam pelaksanaan kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Kemudian faktor siswa yang terlihat aktif, antusias dan perhatian yang fokus ketika melaksanakan praktik di laboratorium. Selain itu, faktor lingkungan laboratorium yang bersih dan nyaman serta ketersedian alat peraga yang dapat memungkinkan untuk dilaksanakannya kegiatan praktik di laboratorium. Dan terakhir adalah faktor alokasi waktu yang mencukupi untuk dilaksanakannya kegiatan praktik tersebut