Implementasi cooperative learning dalam pembelajaran Al-Qur’an Hadits di Madrasah Aliyah Zainul Hasan I Genggong Pajarakan Probolinggo

Pendidikan merupakan dasar yang harus diberikan kepada generasi bangsa, untuk penanaman nilai-nilai pada generasi bangsa akan menjadi modal dasar untuk menjalani kehidupan yang bahagia, sejahtera di dunia dan di akhirat. Ilmu-ilmu agama khususnya yang berkaitan dengan Al-Qur’an harus dikembangkan dan dikemas dengan baik agar bisa diterima dan lebih mudah dipelajari oleh siswa. Banyak model pembelajaran mampu menjadikan belajar dan pembelajaran sebagai kegiatan yang menyenangkan dan tidak membosankan. Diantaranya, Cooperative Learning. Dalam Cooperative Learning semua anggota kelompok ikut terlibat dalam pembelajaran dan tidak ada siswa yang mendominasi. Adapun pokok permasalahan yang diteliti adalah (1) Ingin mengetahui bagaimana implementasi Cooperative Learning dalam pembelajaran Al-Qur’an Hadits dan ingin mengetahui faktor pendukung dan penghambatnya di Madrasah Aliyah Zainul Hasan I Genggong Pajarakan Probolinggo. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data yang dijadikan rujukan adalah Guru bidang study Al – Qur`an Hadist dan wakil siswa kelas X, XI & XII, sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan, antara lain : (1) Observasi; (2) Interview; dan (3) Dokumentasi. Hasil dicapai dalam penelitian ini, adalah : (1) Implementasi Cooperative Learning dalam pembelajaran Al – Qur`an Hadist di Madrasah Aliyah Zainul Hasan I Genggong Pajarakan probolinggo hasilnya cukup signifikan. Siswa sangat antusias dalam proses pembelajaran. Guru santai tapi serius dalam menjelaskan materi, bagi anak yang kurang pandai ternyata penjelasan dari teman sudah diterima. (2) Faktor penghambat dan pendukung yang peneliti temukan dalam skripsi ini adalah; Sikap siswa bisa lebih terampil, dan menumbuhkan perilaku sosial antar sesamanya. Para siswa dengan mudah melakukan penyesuian sosial dengan teman sebayanya. Guru sebelum menerapkan Cooperative Learning sudah dilatih khusus sehingga dalam penerapannya sesuai dengan prosedur Cooperative Learning yang baik dan benar. Sedangkan faktor penghambat yang peneliti peroleh adalah; Tidak semua para guru memahami prosedur Cooperative Learning, sehingga ketika penerapan pembelajaran tersebut kurang mendapat dukungan dari guru lain. Para siswa kurang terbiasa dengan penerapan Cooperative Learning sehingga membutuhkan waktu yang banyak untuk melatih siswa agar terbias a. Kelengkapan sarana dan prasarana kurang memadai seperti alat- alat yang berkaitan dengan strategi Cooperative Learnin