Tuntunan Al Qur'an dalam pelestarian lingkungan hidup

Di dalam menjalan kehidupan, manusia membutuhkan pegangan dan pedoman yang dapat menuntun dan mengarahkan dirinya kepada jalan yang benar dan diridhoi oleh Allah, untuk memenuhi kebutuhan manusia yang demikian itulah maka Allah menurunkan Al Qur'an, suatu kitab yang dapat dijadikan pedoman dan pegangan hidup bagi manusia dalam melaksanakan aktifitas untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Sesungguhnya manusia tanpa tuntunan Allah akan hidup dalam situasi serba sempit dan menderita, mereka berobat dengan apa yang justru membuatnya sakit, maka kapan mereka akan mendapatkan kesembuhan. Sebaliknya orang islam yang mengetahui kebenaran dan konsisten dalam agamanya akan tetap merasakan ketenangan hati, ketentraman jiwa serta kesejahteraan. Rumusan masalah yang akan dibahas disini adalah 1). Bagaimana ajaran al qur'an dalam memberikan motivasi kepada manusia untuk memelihara dan membina keserasian lingkungan hidupnya? 2). Bagaimana peran dan kewajiban manusia dalam memelihara kelestarian lingkungan hidupnya? Metode pembahasan yang digunakan dalam pembahasan ini adalah metode deduksi, metode induksi, metode interpretasi dan metode komperatif. Metode deduksi yaitu digunakan untuk menarik kesimpulan dari fakta fakta yang umum, peristiwa peristiwa yang kongkrit, kemudian di tarik generalisasi generalisasi yang bersifat khusus. Metode induksi yaitu digunakan untuk menarik kesimpulan dari fakta fakta yang khusus, peristiwa peristiwa yang kongkrit, kemudian ditarik generalisasi generalisasi yang bersifat umum. Metode interpretasi yaitu menafsirkan, membuat tafsiran, tetapi yang tidak bersifat subyektif melainkan harus bertumpu pada evidensi obyektif, untuk mencapai kebenaran yang otentik. Metode komperatif yaitu mengkompromikan antara dua pendapat atau lebih dengan membandingkan masing masing aspeknya yang akhirnya dapat dirumuskan satu kesimpulan. Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan ini adalah bahwa al qur'an memberikan dorongan dan semangat yang kuat dalam usaha pelestarian lingkungan yaitu dengan cara berlaku positif atau menurut istilah al qur'an berbuat IHSAN dengan cara menjaga dan memelihara keseimbangan ekologis serta meningkatkan mutu dan kualitas lingkungan hidup yang ada, tidak berbuat dan berlaku negatif yang dalam istilah al qur'an disebut berbuat FASAD atau IFSAD terhadap lingkungannya sehingga mengakibatkan gangguan dan hilangnya keseimbangan ekosistem. Manusia sebagai makhluk dan khalifah Allah di bumi dikarunia kelebihan dan keistimewaan dibandingkan makhluk makhluk yang lainnya, punya peran dan tanggung jawab besar dalam usaha pelestarian yakni diserahi bumi dengan segala isinya untuk dipelihara dan dilestarikan serta mengarahkan segala sesuatu agar mencapai maksud dan tujuan penciptaannya