Tinjauan hukum Islam terhadap usaha KUD Sri Rejeki dalam meningkatkan pendapatan petani di Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang

Koperasi unit desa ( KUD ) merupakan suatu organisasi ekonomi dan juga pengembangan diberbagai bidang ekonomi terutama bagi golongan ekonomi lemah pada masyarakat pedesaan khususnya. Dengan adanya koperasi unit desa akan meringankan beban kebutuhan para petani baik sebagai anggota maupun non anggota. Secara kodrat, manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain, dalam arti lain bahwa hidup manusia merupakan himpunan atau kesatuan yang hidup bersama dan saling menimbulkan hubungan timbal balik, untuk mencapai tujuan tersebut manusia perlu kerja sama dan saling tolong menolong antara sesama manusia. Diskripsi sistem pelaksanaan KUD sri rejeki di kecamatan sumobito yakni meminjamkan kepada pihak petani dengan mengambil bunga 2.5% dan bunga tersebut akan dikembalikan lagi kepada anggota dan sistem pengembaliannya memakai angsuran, jadi tidak ada tekanan atau paksaan. Sedangkan mengenai jual beli kredit yang ada di KUD sri rejeki tidak ada masalah dikarenakan pihak yang terkait sudah tidak ada beban/tanggungan atau merasa keberatan karena mereka sudah sanggup untuk mentaatinya. Sedangkan dalam pembagian keuntungan sisa hasil usaha dibagi dalam bentuk deviden serta berdasarkan besar dan kecilnya serta beban tanggungan dari pengurus tersebut. Menurut hukum islam sistem pinjaman uang atas koperasi pada anggunan, jual beli secara kredit serta pembagian keuntungan diperbolehkan sebab tidak bertentangan dengan hukum islam dan hal tersebut ada kesamaannya dengan syirkah Inan yang ulama' sepakat memperbolehkannya