ANALISIS MASLAHAH TERHADAP PERAN BIMBINGAN ROHANI (BIMROH)DI KODAM V BRAWIJAYA SURABAYA DALAM MENGATASI PERMASALAHAN KELUARGA

Skripsi ini merupakan hasil penelitian yang berjudul ‘Analisis Maslahah Terhadap Peran Bimbingan Rohani Di Kodam V Brawijaya Dalam Mengatasi Permasalahan Keluarga’ peran bimbingan rohani yang di maksud adalah pelayanan dalam mengatasi permasalahan prajurit TNI di Kodam V Brawijaya Surabaya. Adapun pokok masalahnya dalam penelitian ini adalah, Bagaimanakah peran Bimbingan Rohani dalam mengatasi permasalahan keluarga di Kodam Brawijaya Surabaya?, Bagaimanakah Efektifitas peran Bimbingan Rohani dalam mengatasi permasalahan keluarga di Kodam Brawijaya Surabaya?, serta bagaimana analisis maslahah terhadap peran Bimbingan Rohani dalam menyelesaikan permasalahan keluarga di Kodam Brawijaya Surabaya?. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk menjawab permasalahan yang ada. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan metode, wawancara, dan studi pustaka untuk mendeskripsikan permasalahan yang ada, juga untuk mengetahui apakah terjadi gejala atau pengaruh peran bimbingan rohani dalam mengatasi permasalahan keluarga di Kodam V Brawijaya, selanjutnya dianalisis dengan pola pikir induktif untuk memperjelas kesimpulannya. Adapun peran yang dilakukan oleh Lembaga Bimbingan Rohani dalam menyelesaikan permasalahan keluarga di Kodam V Brawijaya Surabaya adalah dengan melakukan bimbingan jika ada yang mengalami permasalahan. Tidak sampai disini saja, setiap 3 bulan sekali lembaga ini juga mengadakan bimbingan dalam bentuk ceramah atau pengajian yang dipimpin langsung oleh kepala Bimbingan Mental (Bintal) dari Malang, dan pesertanya adalah Prajurit TNI beserta Istrinya. Sedangkan keefektifan lembaga ini dalam menangani kasus diukur dengan tabel sejak tahun 2010-2016 berhasil menyelesaikan kasus sebesar 68,5% dari kasus yang ada dan hasilnya adalah efektif. Dalam penelitian ini disimpulkan, bahwa lembaga bimbingan rohani ini telah efektif dalam menangani permasalahan keluargta dan sudah sesuai dengan konsep maslahah. Sejalan dengan kesimpulan di atas perlu diketahui bahwa peran bimbingan rohani dalam menyelesaikan permasalahan keluarga ini sangat berpengaruh pada keberhasilan dan faktor terpenting adalah demi kelanjutan kehidupan keluarga korban yang mengalami permasalahan keluarga di Kodam V Brawijaya Surabaya. Saran penulis supaya Bimbingan Rohani untuk Prajurit TNI Kodam V Brawijaya Surabaya ini lebih ditingkatkan lagi, supaya angka perceraian menjadi 0%. Dan kalau ada Bimbingan agar pesertanya tidak hanya dikalangan TNI saja, tetapi Masyarakat Umum juga boleh mengikuti