Analisis kinerja dan strategi pengembangan modalstudi kasus di kud ulun tanjung, kerobokan denpasar

Latar belakang penulisan laporan akhir ini adalah pemasalahan yang dihadapi KUD Ulun Tanjung dalam pemupukan modal sendiri. Untuk mengatasi pemasalahan tersebut, diperlukan alat analisis yang mampu mengidentifikasi berbagai kekuatan dan kelemahan KUD Ulun Tanjung dari aspek keuangannya. Alat analisis yang mampu rnemberikan gambaran kekuatan dan kelemahan keuangan suatu perusahaan adalah Analisis Kinerja. Berkaitan dengan hal tersebut, maka permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penulisan laporan geladikarya ini adalah : (a) Bagaimana kinerja KUD Ulun Tanjung dari tahun 1986 - 1993, (b) Faktor-faktor apa yang mempengasuhi kinerja tersebut, ( c) Bagaimana prospek Kinerja KUD Ulun Tanjung, (d) bagaimana merumuskan strategi kinerja KUD Ulun Tanjung, dan (e) bagaimana strategi pengembangan modal KUD Ulun Tanjung. Berkaitan dengan rumusan masalah yang diajukan, maka tujuan geladikarya ini adalah untuk : (a) menganalisis kinerja KUD Ulun Tanjung dari 3 aspek yaitu likuiditas, Solvabilitas, dan Rentabilitas; (b) mengidentifikasi faktor-f aktor yang mempengaruhi kinerja tersebut; (c) menggambarkan bagaimana prospek kinerja KUD di masa yang akan datang; (d) Dari berbagai faktor yang mempengaruhi serta didukung oleh Analisis SWOT, akan dicoba untuk merumuskan strategi yang sekiranya perlu diambil untuk memperkuat kinerja KUD Ulun Tanjung; dan (e) mencoba menyusun strategi pengembangan modal KUD Ulun Tanjung berdasarkan hasil analisis kinerja. Analisis Kinerja dan Strategi Pengembangan Modal merupakan studi kasus di KUD Ulun Tanjung, Kerobokan Denpasar. Untuk mencapai tujuan Geladikarya yang telah dirumuskan, maka data yang diperlukan dikumpulkan Teknik Dokumentasi dan Teknik Wawancara. Data yang telah diperoleh dianalisis dengan menggunakan alat-alat analisis, yaitu : Rasio Likuiditas, Solvabilitas, dan Rentabilitas (LSR) . Disamping itu juga, untuk menganalisis kekuatan dan kelemahan KUD.akan digunakan analisis SWOT. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara umum kinerja KUD Ulun Tanjung adalah cukup baik. Adapun yang mendasari penilaian tersebut adalah : (a) Likuiditas KUD Ulun Tanjung memiliki kemampuan yang baik dalam memenuhi kewajiban lancarnya, dimana jaminan yang diberikan atas hutang-hutang lancarnya adalah sebesar 1,25 sampai 2,52 rupiah tiap 1 rupiah hutang lancar. (b) Kemampuan KUD Ulun Tanjung dalam memenuhi seluruh kewajibannya (Solvabilitas) sangat baik yaitu berkisar antara 124 sampai 271 persen. Ini berarti koperasi tersebut memiliki kelebihan aktiva sebesar 0,24 rupiah sampai 1,71 rupiah setelah memenuhi seluruh kewajibannya. (c) Efisiensi KUD cenderung mengalami penurunan. Tetapi dari aspek pelayanan kepada anggota, KUD Ulun Tanjung sangat baik, mengingat 75 persen dari volume usahanya di tu jukan untuk anggota, dan kontribusi per-anggota selalu di atas standar yang ditetapkan. Berkaitan dengan kondisi Kinerja tersebut, ada beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu : (a) Likuiditas KUD Ulun Tanjung dipengaruhi oleh kelebihan modal kerja yang dimiliki, kontribusi hutang lancar terhadap pembiayaan aktivitas koperasi sangat besar, dan berbagai langkah yang diambil pengurus dalam mengendalikan likuiditas koperasi. (b) Terjadinya pergeseran pembiayaan menjadi faktor yang berpengaruh terhadap Solvabilitas KUD. (c) Kecenderungan turunnya Rentabilitas dipengaruhi oleh rendahnya perputaran modal kerja, persaingan antar KUD, dan sulitnya memperoleh barang keperluan anggota dari tangan pertama . Kondisi keuangan di masa datang dapat tercermin dari berbagai kondisi yang terjadi di masa yang lalu (Analisis Kecenderungan). Dengan kebijakan yang sudah cukup baik dari sisi Likuiditas dan Solvabilitas dapat diproyeksikan bahwa kondisi Kinerja tersebut akan tetap memberikan rasa aman bagi pihak-pihak yang terkait dengan KUD. Di sisi lain, kondisi Rentabilitas di proyeksfkan cukup memprihatinkan karena persaingan dimasa datang akan jauh lebih ketat dan bila berbagai faktor yang berpengaruh tidak dapat ditangani dengan baik. Dari hasil Analisis SWOT yang telah dilakukan diperoleh berbagai informasi tentang kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang berkaitan dengan masa depan KUD. Pengalaman, kepercayaan masyarakat, prestasi dan kedudukan pengurus di INKUD merupakan kekuatan yang sekiranya perlu dimanfaatkan bagi pengembangan KUD. Inefisiensi, kurangnya SDM dan kaderisasi, serta pemupukan modal sendiri merupakan kelemahan yang perlu dibenahi sedini mungkin. Perkembangan koperasi di masa datang cukup cerah, mengingat banyaknya peluang yang ditawarkan seperti masih banyaknya anggota masyarakat yang belum menjadi anggota koperasi , lokasi strategis, dan keinginan pemerintah untuk mempertahankan eksistensi koperasi. Ancaman yang sekiranya paling berpengaruh dalam memanfaatkan peluang tadi adalah persaingan yang semakin ketat di berbagai sektor. Kondisi inilah yang paling dirasakan oleh KUD Ulun Tanjung, seperti tercermin dari menurunnya kemampuan untuk memperoleh laba (SHU) . Berdasarkan berbagai faktor yang mempengaruhi kinerja, strategi yang dapat diambil oleh pengurus KUD Ulun Tanjung adalah : untuk memperbaiki dan memperkuat kinerja KUD, strategi yang dapat ditempuh adalah realokasi dana, pergeseran komposisi hutang kearah hutang jangka panjang, dan mempertahankan berbagai langkah yang telah diambil pengurus dalam mengandalikan likuiditas koperasi. Dari Aspek Solvabilitas, pengembangan modal sendiri untuk membiayai aktivitas unit-unit usaha merupakan strategi yang dapat meningkatkan jamianan yang diberikan terhadap seluruh kewajiban koperasi. Untuk meningkatkan efisiensi KUD adalah meningkatkan perputaran modal kerja dengan cara : memanfaatkan lokasi strategis, meningkatkan jumlah anggota dan masyarakat yang dilayani, dan meningkatkan pexan serta per-anggota dalam memanfaatkan jasa koperasi. Di samping itu peningkatan kerja sama antar KUD merupakan salah satu langkah untuk meningkatkan rentabilitas koperasi. Strategi dalam pengembangan modal yang dapat ditempuh adalah : untuk memperkuat kinerja KUD dari aspek likuidit as, maka pergeseran pernbiayaan kearah hutang jangka panjang merupakan langkah yang perlu diambil . Sedangkan strategi pengembangan modal sendiri dapat dilakukan dengan cara : peningkatan efisiensi untuk meningkatkan SHU yang dipetoleh, peningkatan jumlah anggota yang dilayani untuk meningkatkan simpanan pokok dan wajib, mempertahankan strategi penundaan SHU yang dibagi untuk meningkatkan simpanan wajib khusus . Ada beberapa catatan penting yang sekiranya perlu diperhatikan dalam pelaksanaan strategi yang telah dixumuskan, yaitu : (a) Perlunya sumber daya manusia yang memiliki kemampuan untuk melihat berbagai peluang dan perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis, (b) Kepeloporan pengurus dalam memanfaatkan setiap jasa KUD merupakan faktor pendorong dalam meningkatkan peran serta masyarakat, ( c ) Efisiensi dalarn menangani usaha KUD amatlah penting dalam suasana persaingan yang semakin ketat, dan (d) perlunya diadakan studi perbandingan antar usaha KUD agar realokasi dana dapat dilaksanakan secara optimal