Analisis strategi pt moenaputra nusantara dalam menghadapi pesaing-pesaingnya dan perkembangan bisnis di masa mendatang

PT Moena Putra Nusantara bergerak di usaha perdagangan hortikultura yaitu buah-buahan. Jenis buah-buahan yang di usahakan yaitu melon, semangka, buah lokal lainnya(pepaya, pisang, jambu, nangka, salak, apel, anggur dan lain-lain) dan buah impor. Usaha ini dirintis sejak tahun 1983 dengan skala kecil. Dalam perkembangannya skala usaha mengalami peningkatan, dimana pada tahun 1992 omzetnya sudah mencapai kurang lebih Rp 8 milyar. Dalam upaya meningkatkan skala usaha tersebut perusahaan sebahagian besar menggunakan dana dari luar yaitu berupa pinjaman dari beberapa bank-bank swasta dengan tingkat bunga yang tinggi berkisar 20 persen s/d 36 persen per tahun dengan jangka waktu pembayaran berkisar 2 - 5 tahun. Latar belakang permasalahan yang dihadapi perusahaan adalah " mencari solusi untuk dapat keluar dari kesulitan likuiditas yang dihadaapi perusahaan saat ini, dan langkahlangkah antisipasi pengembangan bisnis saat ini dan masa mendatang". Dari latar belakang tersebut, maka rumusan masalah kajian adalah sebagai berikut : a) Apa penyebab terjadi masalah likuiditas dan bagaimana pemecahannya ?, b) Bagai mana Strategi yang dilaksanakan perusahaan selama ini ?, C) Sejauh mana daya tarik bisnis hortikultura/buah-buahan saat ini dan dimasa mendatang ?, d) Sejauh mana kekuatan bisnis perusahaan saat ini ? Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan geladikarya adalah: a) Mengetahui penyebab timbulnya masalah likuiditas dan penurunan kinerja perusahaan, b) Mengetahui posisi PT Moena Putra Nusantara pada perdagangan buah-buahan hortikultura di Indonesia, c) Menentukan sejauhmana daya tarik bisnis buah-buahan/hortikultura dan kekuatan bisnis PT Moena Putra Nusantara, d) Memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi perusahaan, dengan memformulasikan strategi dan implementasi yang tepat bagi PT Moena Putra Nusantara. Penyelesaian masalah tersebut di atas secara keseluruhan dapat dilakukan dengan pendekatan manajemen strategis menurut Jauch and Glueck,(1993). Masalah keuangan dianalisis dengan metode" biaya variabel" menurut Mulyadi, (1986). Daya tarik industri ditentukan melalui rangkuman dari pengisian daftar pertanyaan dengan menggunakan skala Likert, yang diisi oleh lima responden terdiri dari pengusaha, koperasi, asosiasi dan pemerintah. Sedang daya saing perusahaan dapat ditentukan dari analisis kegiatan manajemen perusahaan. Dari analisis dan diagnosis baik faktor internal maupun eksternal dapat diketahui antara lain sebagai berikut : a) Potensi permintaan produk hortikultura sangat baik. Hal ini diindikasikan dari peningkatan pendapatan per kapita masyarakat, pengeluaran masyarakat per kapita, ekspor dan proyeksi kenaikan permintaan domestik, b) Impor hortikultura cendrung meningkat terus dari tahun ketahun. Hal ini mengindikasikan ketersedian produk dalam negeri tidak dapat memenuhi kebutuhan domestik, c) Kondisi perusahaan saat ini kekurangan likuiditas/penurunan kinerja akibat kerugian yang diderita perusahaan dalam dua tahun terakhir yaitu sebesar Rp 265.802 .000,00 atau 3,05 % dari omzet di tahun 1982 dan Rp295.912.000,OO atau 4,81 % di tahun 1993, Banyaknya dana tertanam pada aktiva , kurangnya tenaga manjemen yang terampil (perusahaan dikelola kurang profesional), memberikan kontribusi terhadap turunnya kinerja perusahaan tersebut, d) Pengawasan terhadap cabang-cabang sangat lemah sekali dan belum ada staf atau badan yang khusus ditunjuk untuk melaksanakannya, dan e) Tingkat daya tarik industri hortikultura berada pada tingkat sedang. Dan dari analisis biaya variabel diketahui bahwa penyebab terjadinya masalah likuiditas atau turunnya kinerja perusahaan adalah tingginya biaya variabel setiap transaksi pembelian produk sehingga margin kontribusi tidak dapat menutupi biaya tetap dan perusahaan mengalami kerugian. Berdasarkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan, dan peluang dan ancaman yang harus diantisipasi oleh perusahaan, maka dapat dipertimbangkan untuk jangka pendek melaksanakan strategi stabilitas dan jangka panjang melaksanakan strategi ekspansi baik internal maupun eksternal. Dalam strategi jangka pendek yang perlu dibenahi sesegera mungkin adalah: - Menseleksi produk-produk diperdagangkan kecuali buah me lon dan semangka yaitu produk-produk memberikan margin kontribusi yang tinggi. Sedangkan buah impor memberikan margin kecil sebaiknya tidak diperdagangkan, kecuali untuk memenuhi pesanan khusus/insidentil. - Untuk jangka pendek sebaiknya beroperasi pada omzet yang telah dicapai tahun 1992 dikurangi dengan impor, mengingat fungsi pemasaran telah memperlihatkan kinerja yang baik dengan akses pasar yang luas, jaringan distribusi yang kuat dan akses ke petani cukup baik. Strategi ini diperlukan karena perusahaan pada saat ini berada pada kondisi penyehatan. - Mencari dana segar untuk meningkatkan modal kerja usaha. Berdasarkan perhitungan (halaman 75) dana yang dibutuhkan diperkirakan sebesar Rp 385.050. 000,00. - Sistim penjualan/pemasaran diarahkan pada transaksi yang bersifat tunai. - Diadakan penjadwalan kembali terhadap hutang lama - Melakukan penghematan pembelian produk dan biaya pemasaranproduk. - Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dengan memberikan kursus-kursus pendek pada karyawan lama atau merekrut karyawan baru sesuai kebutuhan. - Menghadapi peluang/pasar yang terbuka luas maka manajemen harus dibenahi, antara lain pada fungsi: a. Pemasaran/penjualan - Saluran yang ada diseleksi dipilih yang potensial (besar, pembayaran tepat waktu, tidak rewel dan jujur) - Seleksi produk, dipilih produk-produk yang memberikan margin yang tinggi. b. Pengadaan/Pembelian - Melanjutkan hubungan pada pemasok yang telah sudah terbina selama ini. - Perlu pengawasan yang ketat. - Memperbaiki cara/prosedur pembayaran ke petani/produsen. - Perlu dilakukan konfimasi harga beli secara periodik. c. Sumber Daya Manusia - Kekurangan pegawai/karyawan dilakukan dengan tiga alternatif yaitu pertama merekrut karyawan baru yang terampil/berkualitas, kedua meningkatkan ketrampilan karyawan yang ada dan ke tiga gabungan antara alternatif pertama dan ke dua. Pelaksanaannya sesuai dengan kesanggupan dan kebuhan perusahaan. - Pendistribusian dan pembebanan kerja karyawan yang kurang efisien dapat dilakukan dengan cara mengevaluasi kembali perencanaan beban kerja karyawan. d. Penelitian dan Pengembangan - Sudah harus dibenahi, terutama untuk market inteligent yang harus dilakukan untuk meningkatkan pangsa pasar dan pemantauan harga. Strategi jangka panjang adalah mengadakan merger seperti yang direncanakan perusahaan, yaitu membentuk usaha baru dengan nama PT Surabi Ksatria jasatama dan kerja sama dengan jasa kurir VIP. Dalam mengantisipasi strategi jangka panjang perusahaan sudah harus melakukan pengawasan di segala aspek fungsi manajemen secara bertahap dengan menunjuk orang khusus atau membentuk suatu badan satuan pengawas internal (SPI) sesuai dengan kondisi yang dialami. Dalam rangka pelaksanaan strategi tersebut disarankan: - Perlu diadakan penyesuaian-penyesuaian diseluruh fungsi manajemen. - Dalam melakukan merger perlu diperhatikan aspek hukumny