Analisis strategi peningkatan pelayanan dinas pemadam kebakaran propinsi dki jakarta

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perlunya Dinas Pemadam Kebakaran Provinsi DKI Jakarta mengantisipasi tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan yang lebih baik sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yaitu pencegahan kebakaran, pemadaman kebakaran dan penyelamatan korban akibat kebakaran dan bencana lain. Frekuensi kebakaran yang tinggi dari tahun ke tahun di wilayah DKI Jakarta menunjukkan bahwa upaya pencegahan kebakaran yang dilakukan oleh organisasi Dinas Pemadam Kebakaran Provinsi DKI Jakarta belum optimal. Angka kerugian akibat kebakaran dari setiap kasus kebakaran yang terjadi menunjukkan bahwa upaya pemadaman kebakaran yang dilakukan oleh Dinas Pemadam Kebakaran Provinsi DKI Jakarta belum efektif. Akibatnya masyarakat cenderung bersikap sinis terhadap petugas pemadam kebakaran yang menurut mereka selalu datang terlambat di lokasi kebakaran sehingga upaya pemadaman kebakaran menjadi tidak efektif dan mengakibatkan tingkat kerugian yang lebih tinggi. Untuk itu perlu dirumuskan strategi terobosan untuk dapat mengatasi permasalahan ini. Sehubungan dengan itu maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk (a) mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi organisasi dalam meningkatkan pelayanan; (b) melakukan evaluasi terhadap faktor-faktor internal dan eksternal tersebut untuk melihat posisi internal organisasi dan efektivitas strategi organisasi saat ini dalam merespon faktor eksternal; (c) merumuskan alternatif strategi untuk meningkatkan kualitas pelayanan; dan (d) menetapkan strategi prioritas untuk dilaksanakan oleh organisasi Dinas Pemadam Kebakaran Provinsi DKI Jakarta. Penelitian dilakukan dari bulan Mei hingga Desember 2005 di Dinas Pemadam Kebakaran Provinsi DKI Jakarta. Penelitian didesain sebagai penelitian deskriptif (descriptive research) dengan pendekatan studi kasus. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder yang berkaitan dengan obyek penelitian. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dan pengisian kuesioner kepada responden serta observasi langsung ke lapangan, sedangkan data sekunder diperoleh melalui penelusuran literatur serta pengumpulan informasi dari organisasi obyek penelitian. Contoh diambil dari para pejabat eselon dua dan eselon tiga di lingkungan Dinas Pemadam Kebakaran Propinsi DKI Jakarta dengan metode purposive sampling. Dari para responden pakar diidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi organisasi dalam meningkatkan pelayanan. Data yang diperoleh dianalisis secara bertahap dimulai dengan analisis IFE dan EFE. Kemudian digunakan matriks SWOT untuk mengembangkan alternatif strategi yang diperlukan sehubungan dengan faktor-faktor internal dan eksternal yang telah diidentifikasi. Prioritas strategi ditetapkan dengan menggunakan Metode Perbandingan Eksponensial (MPE). Setelah dilakukan penelitian teridentifikasi 11 faktor internal dan 11 faktor eksternal yang mempengaruhi Dinas Pemadam Kebakaran Provinsi DKI Jakarta dalam meningkatkan pelayanan. Setelah dianalisis dengan matriks evaluasi faktor internal didapatkan angka 2,742 yang berarti bahwa posisi internal organisasi berada di atas rata-rata. Sedangkan dari analisis dengan matriks evaluasi faktor eksternal didapatkan angka 2,304 yang berarti bahwa efektivitas strategi organisasi saat ini dalam memanfaatkan peluang dan meminimalkan pengaruh negatif dari ancaman eksternal berada di bawah rata-rata. Dari hasil analisis SWOT diperoleh tujuh alternatif strategi dalam peningkatan pelayanan pemadaman kebakaran oleh Dinas Pemadam Kebakaran Provinsi DKI Jakarta, yaitu : 1) Meningkatkan kesiapan masyarakat dalam menghadapi kebakaran melalui Barisan Sukarela Kebakaran, Sistem Ketahanan Lingkungan Kebakaran, pelatihan dan pemanfaatan media massa, 2) Meningkatkan kinerja pemadaman kebakaran dengan menambah peralatan yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang penanggulangan kebakaran, 3) Meningkatkan upaya pencegahan kebakaran melalui pemeriksaan berkala bangunan dan mengoptimalkan penegakan hukum sesuai peraturan daerah yang berlaku dengan berkoordinasi dengan instansi yang terkait, 4) Membangun pos pemadam kebakaran baru yang dilengkapi dengan peralatan yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di tempat yang strategis dan rawan kebakaran sesuai dengan perencanaan dan penataan kota, 5) Melakukan penyuluhan kebakaran bagi masyarakat khususnya penduduk pemukiman padat dan melakukan koordinasi dengan petugas ketentraman ketertiban serta kepolisian untuk pengamanan di lokasi kebakaran, 6) Mengembangkan prosedur operasi standar dalam operasi penanggulangan kebakaran dengan gladinya untuk meningkatkan koordinasi internal, dan 7) Mengoptimumkan perencanaan dan pengembangan organisasi dengan melakukan pembenahan manajemen, penempatan SDM di posisi yang tepat, dan efektivitas realisasi anggaran dalam rangka menghadapi tantangan di masa depan. Dengan menggunakan metode perbandingan eksponensial, didapatkan strategi “meningkatkan kesiapan masyarakat dalam menghadapi kebakaran melalui Barisan Sukarela Kebakaran, Sistem Ketahanan Lingkungan Kebakaran, pelatihan dan pemanfaatan media massa” memiliki nilai total tertinggi sebesar 83,011 sehingga merupakan strategi prioritas pertama dalam peningkatan pelayanan oleh Dinas Pemadam Kebakaran Provinsi DKI Jakarta