FORMULASI STRATEGI BERSAING PT. INDAH KIAT PULP AND PAPER DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN LINGKUNGAN BISNIS

RINGKASAN EKSEKUTIF Eben Ezer Hutahaean, 2000. Forrnulasi Strategi Bersaing PT. lndah Kiat Pulp and Paper. Dibawah bimbingan Bunasor Sanim dan Harianto Pulp dan kertas merupakan satu dari sepuluh komoditas yang ditetapkan oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan sebagai komoditi andalan di bidang agroindustri serta dinilai memiliki prospek yang cerah di masa yang akan datang. Hal ini didasarkan atas : ketersediaan sumber daya alam, ketersediaan tenaga kerja, jenis iklim di lndonesia, dan negara-negara produsen utama pulp yang mulai kesulitan penyediaan bahan baku Di dalam negeri sendiri lndustri pulp dan kertas mengalami pertumbuhan yang lumayan. Pada tahun 1999 tercatat 81 pabrik yang bergerak pada industri pulp dan kertas. Dari 81 industri tersebut, 3 industri merupakan BUMN, 66 perusahaan dalam rangka PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) dan 12 perusahaan dalam rangka PMA (Penanaman Modal Asing). Saat ini kapasitas terpasang industri pulp di lndonesia mencapai 4.908.600 ton sedangkan kapasitas terpasang untuk industri kertas sebesar 8.093.900 ton. Meningkatnya permintaan akan pulp dalam beberapa tahun terakhir telah mendorong para investor untuk mendirikan pabrik baru, dan peningkatan kapasitas bagi perusahaan yang sudah beroperasi. Sederet peluang yang dimiliki industri pulp dan kertas bukan tidak mengandung berbagai macam tantangan dan kendala, seiring dengan meningkatnya intensitas persaingan. Perubahan lingkungan bisnis menuntut setiap pelaku dalam dalam industri pulp dan kertas untuk mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan baik lingkungan eksternal maupun lingkungan internal perusahaan tersebut PT lndah Kiat Pulp and Paper (IKPP) sebagai salah satu pelaku dalam industri pulp dan kertas tentu tidak luput dari berbagai perubahan yang terjadi di lingkungan sekitarnya, baik yang bersifat eksternal maupun internal. PT IKPP perlu melakukan analisa lingkungan serta mengidentifikasi faktor-faktor strategis untuk mempertahankan keberadaannya di lingkungan persaingan industri pulp dan kertas. Berdasarkan hal tersebut kegiatan geladikarya ini difokuskan pada rumusan masalah sebagai berikut : (1) Sejauh mana faktor-faktor eksternal dan internal mempengaruhi posisi bersaing PT IKPP dalam persaingan industri pulp dan kertas di lndonesia ? (2) Alternatif strategi apa yang sebaiknya diterapkan oleh PT IKPP dalam menghadapi persaingan industri ? Geladikarya ini bertujuan untuk :(1) Mengidentifikasi serta menganalisa faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi posisi bersaing PT IKPP dalam industri pulp dan kertas, (2) menyusun alternatif strategi bersaing PT IKPP dalam persaingan industri pulp dan kertas. Ruang lingkup geladikarya difokuskan untuk mengkaji kondisi internal dan eksternal perusahaan PT. IKPP, dan merumuskan strategi perusahaan Dalam Geladikarya ini digunakan metode penelitian deskriptrif melalui studi kasus. Pembahasan yang dilakukan untuk mengkaji posisi perusahaan dengan menggunakan data kuantitatif dan data kualitatif baik yang bersifat data primer maupun sekunder. Data primer diperoleh dari pengamatan, wawancara dan kuisioner, sedangkan data sekunder diperoleh dari studi pustaka. Alat analisis yang digunakan pada Geladikarya ini adalah Matriks IFE (Internal Factor Evaluation), Matriks EFE (External Factor Evaluation), Matriks IE (Eksternal -Internal) dan Matrik SWOT. Hasil analisa faktor politik menunjukkan bahwa pemerintah mendukung pengembangan industri pulp dan kertas, mengingat sektor ini merupakan salah satu andalan sebagai sumber devisa. Namun PT IKPP perlu lebih berhati-hati menyangkut perubahan orientasi pembangunan kehutanan di Indonesia. Secara umum kondisi ekonomi juga memberikan peluang bagi PT IKPP mengembangkan usahanya. Peluang konsumsi domestik yang masih relatif kecil, serta peluang ekspor terbuka luas untuk dimanfaatkan PT IKPP. Ketersediaan. teknologi maju yang dapat dimanfaatkan, juga menandai lingkungan eksternal PT IKPP. Analisis sosial budaya menuniukkan meningkatnya kesadaran masyarakat akan kelestarian lingkungan. Hal irii perlu disikapi PT IKPP melalui produk-produk ramah lingkungan serta program-program pengelolaan limbah industri. Di lingkungan industrinya, PT IKPP memiliki posisi yang cukup kuat. Hal ini didukung dengan kapasitas produksi yang cukup besar, serta jaringan distribusi yang cukup kuat. PT IKPP telah merumuskan visi dan misinya secara jelas. Selain itu PT IKPP juga telah merniliki pernyataan yang berisi komitmen PT IKPP terhadap lingkungan, mutu produk dan keselamatan dan kesehatan kerja. Hasil identifikasi dari lingkungan internal menunjukkan bahwa PT IKPP memiliki kekuatan : (1) Kapasitas produksi yang besar, (2) Orientasi internasional, (3) Dukungan SDM yang berkualitas, (4) Kemampuan teknologi, (5) Jaringan distribusi yang kuat, (6) Posisi keuangan yang kuat, (7) Akses ke bahan baku, (8) Citra perusahaan yang baik, (9) Kualitas produk yang baik, dan (10) Lokasi yang strategis. Sedangkan faktor kelemahan yang dimiliki oleh PT IKPP adalah : (1) Kesenjangan manajerial antara SDM lokal dengan SDM asing, (2) Kesenjangan komunikasi antara SDM lokal dengan SDM asing; (3) Benturan kepentingan dalam group perusahaan, (4) Ketergantungan pada konsesi yang diberikan oleh pemerintah, dan (5) lndustri rentan terhadap isu lingkungan Hasil identifikasi faktor eksternal menunjukkan bahwa PT IKPP memiliki peluang sebagai berikut :(1) Posisi strategis industri pulp dan kertas, (2) Peluang ekspor, (3) Pemulihan ekonomi, (4) Tingkat konsumsi kertas yang masih rendah, (5) Era perdagangan bebas, dan (6) Kesulitan bahan baku oleh negara produsen utama dunia. Sedangkan ancaman yang dihadapi oleh PT IKPP adalah : (1) Pesaing baru, (2) Isu-isu lingkungan, (3) Desintegrasi bangsa, (4) Ancaman produk subtitusi, (5) Kebijakan lingkungan, (6) Persaingan dalam industri, dan (7) Berkurangnya daya dukung sumber daya alam. Nilai Matriks IFE PT IKPP yang diperoleh sebesar 3,01 menunjukkan bahwa secara internal PT IKPP memiliki posisi yang cukup kuat. Sedangkan nilai Matriks EFE PT IKPP diperoleh sebesar 2,84 menunjukkan bahwa PT IKPP memberikan respon yang cukup baik terhadap lingkungan eksternalnya. Matriks IE PT IKPP diperoleh dengan menggabungkan kedua Matriks IFE dan Matriks EFE, yang menunjukkan bahwa PT IKPP berada pada posisi kwadran keempat (Grow and Build) pada Matriks IE, dimana secara eksternal posisi PT IKPP memiliki nilai rata-rata sedangkan secara internal memiliki nilai tinggi. Dengan Matriks SWOT rnaka diperoleh beberapa alternatif strategi, yang disesuaikan dengan posisi PT IKPP pada Matriks IE. Alternatif strategi yang dihasilkan adalah sebagai berikut : 1) Strategi Unggul Biaya ; Strategi unggul biaya ini didukung faktor-faktor diantaranya ; pengalaman PT IKPP dalam industri pulp dan kertas, pencapaian skala ekonomis, akses ke bahan mentah. Biaya operasi rendah merupakan salah satu butir yang dicantumkan PT IKPP dalam pernyataan visinya. Saat ini PT IKPP dikenal sebagai industri yang berbiaya rendah. Apabila PT IKPP mampu mempertahankan serta meningkatkan strategi unggul biaya, maka PT IKPP akan menjadi perusahaan berkinerja tinggi di dalam industrinya, 2) Strategi lntegrasi Vertikal ;Strategi ini dapat dilakukan dengan integrasi ke belakang dengan tujuan untuk menjamin kelancaran arus bahan baku dari pemasok dan dapat juga dilakukan dengan integrasi ke depan dengan tujuan untuk meningkatkan kontrol terhadap distributor. Keberadaan PT Arara Abadi dan PT Cakrawala Megah lndah merupakan wujud dari strategi integrasi vertikal, 3) Strategi Penetrasi Pasar ; Strategi ini dilakukan melalui usaha pemasaran yang lebih intensif. Meningkatkan pelayanan purna jual, serta meningkatkan product image juga merupakan langkah-langkah yang dapat ditempuh PT IKPP dalam meningkatkan pangsa pasarnya. Delivery yang tepat juga merupakan salah satu ha1 yang memegang peranan penting dalam suksesnya pemasaran. 4) Strategi Pengembangan Pasar ; Untuk bersaing pada kompetisi pasar yang lebih besar PT IKPP dapat mengejar peluang pasar di Eropa, Amerika Utara, Australia dan Tirnur Tengah. Hal ini dapat diwujudkan dengan perluasan jaringan distribusi serta penempatan perwakilan distributor di wilayah-wilayah strategis. 5) Strategi Produk Ramah Lingkungan ; Untuk rnenang dalam persaingan global jika sebelumnya cukup dengan tiga kunci yakni ; kualitas, harga, delivery, maka kini harus ditambah dengan keakraban terhadap lingkungan. PT IKPP juga dapat membangun product image dengan memanfaatkan isu lingkungan. PT IKPP dapat memposisikan produknya sebagai produk yang dihasilkan dari HTI yang dikelola secara lestari serta diproses dengan proses produksi yang rarnah lingkungan, 6) Strategi SDM ;PT IKPP perlu menciptakan iklim kerja yang memungkinkan percepatan terjadinya transfer pengetahuan, ketrampilan dan teknologi dari tenaga ahli asing ke tenaga lokal, sehingga kesenjangan yang ada dapat diminimalisir, 7) Strategi Optimasi Pemanfaatan Bahan Baku ; Penggunaan teknologi maju, perbaikan proses produksi, peningkatan ketrampilan SDM di bagian produksi merupakan langkah yang dapat ditempuh untuk mengoptimalkan penggunaan bahan baku. Meskipun saat ini pasokan bahan baku PT IKPP diperoleh dari groupnya sendiri, dalam kegiatan operasi dan produksinya perlu lebih efisien dengan memanfaatkan bahan baku seoptimal mungkin, 8) Strategi Unggul Mutu ; PT IKPP harus menerapkan manajemen kualitas secara menyeluruh, sehingga masing-masing bagian dalam perusahaan mulai dari pengadaan bahan baku hingga pengemasan memiliki tanggung jawab terhadap kualitas produk yang dihasilkan, 9) Strategi Social Marketing ; Hal ini ditujukan untuk mendapatkan simpati masyarakat. Kehadiran PT IKPP di lingkungan operasinya harus memberikan kontribusi yang nyata terhadap penigkatan kesejahteraan penduduk seternpat, 10) Strategi Unggul Teknologi ; PT IKPP harus proaktif dalam mendapatkan teknologi pengolahan yang lebih efisien, serta teknologi pengolahan yang menghasilkan limbah yang paling minimal, sesuai dengan tuntutan terhadap industri ini. Dari berbagai alternatif strategi yang dirumuskan, disarankan agar PT IKPP mempertahankan strategi yang saat ini dilakukan. Mengingat isu-isu sosial yang dihadapi jenis industri ini maka strategi-strategi yang menekankan pada pencegahan serta pemecahan masalah-masalah sosial perlu lebih dikembangkan serta diterapkan oleh PT IKPP