ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN PRODUK TURUNAN OLAHAN IKAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BAURAN PEMASARAN PT. XYZ

ASMarita SIMANJUNTAK. Analisis preferensi Konsumen Produk Turunan Olahan Ikan Dan Implementasinya Terhadap Bauran Pemasaran PT. XYZ. Dibawah bimbingan BUNASOR SANIM dan AGUS MAULANA. PT. XYZ sesuai dengan misinya untuk meningkatkan gizi masyarakat Indonesia khususnya masyarakat menengah ke bawah mengembangkan produk turunan olahan ikan dengan memanfaatkan over leaf meat (bagian yang tidak dipergunakan dari ikan-ikan dasar yang akan diekspor) yang dipasarkan untuk konsumen dalam negeri. Disamping itu, saat ini kapasitas produksi dari PT. XYZ masih berkisar 60.70% dari kapasitas terpasang karena permintaan yang masih berkisar 1-1 % tonlhari. Jenis produk turunan olahan ikan yang dipasarkan di dalam negeri oleh PT. XYZ saat ini ada 6 jenis yaitu: otak-otak, baso ikan, baso sontong, baso seafood,baso udang, dan pangsit udang dengan menggunakan merek Volker. Selama ini perusahaan hanya bersifat trial & error dalam mencoba produk- produknya dimana produk yang diproduksi berdasarkan permintaan dan jika permintaan berhenti atau macet maka produksi dihentikan. Selain itu distribusi produk juga kurang lancar dimana selama ini perusahaan hanya bisa melakukan kontrol di tingkat distributor saja dan adanya keluhan terhadap harga produk juga menjadi masalah dalam pemasaran PT. XYZ. Hal ini mendorong pihak manajemen untuk mengetahui apa sebenarnya yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen produk turunan olahan ikan yang diproduksinya terutama produk- produk yang paling banyak di produksi yaitu otak-otak sebesar 26.083 kg/bulan dan baso ikan sebesar 2.822 kg / bulan. Untuk memenuhi keinginannya konsumen akan terus mencari produk turunan olahan ikan yang sesuai dengan preferensi yang diinginkannya, artinya konsumen dapat saja beralih dari satu merek ke merek yang lain, dari yang memiliki merek ke yang tidak inemiliki inerek atau sebaliknya. Dengan demikian, suatu perusahaan pada suatu saat dapat saja ditinggalkan oleh pelanggannya apabila perusahaan tersebut tidak dapat memberi atribut-atribut produk sesuai dengan keinginan konsumen dan tidak lebih baik dibandingkan atribut yang telah ditawarkan oleh produsen lain. PT. XYZ juga perlu mengetahui faktor-fakor apa yang mempengaruhi kebiasaan konsumsi dari konsumennya karena dengan lebih kenal tentu perusahaan dapat memberikan kepuasan yang lebih baik dibanding pesaingnya. Rumusan masalah yang dikaji pada geladikarya ini yaitu: (1) Apa yang telah dilakukan perusahaan selama ini &lam menghadapi kendala pemasaran produknya 7 (2) Bagaimana perusahaan dapat lebih mengenal keinginan konsumennya ? (3) Bagaimam preferensi dan sikap konsumen terhadap produk turunan olahan ikan (otak-otak dan baso ikan) merek Volker untuk meningkatkan volume penjualan perusahaan ? (4) Bagaimana bauran pemasaran yang tepat dan efektif yang dapat diterapkan di perusahaan dalam rangka memuaskan konsumen ? Adapun tujuan dari geladikarya ini adalah: (1) Menganalisis strategi bauran pemasaran yang dilakian PT. XYZ pada saat ini. (2). Menganalisis kebiasaan konsumsi dari konsumen produk turunan olahan ikan (otak-otak dan b5s0 ikan). (3) Menganalisis preferensi konsumen tentang atribut produk turunan olahan ikan (otak-otak dan baso ikan) yang diinginkan oleh konsumen. (4) Merumuskan alternatif bauran pemasaran yang dapat diterapkan di perusahaan melalui survei konsumen. Dalam geladikarya ini untuk meneliti preferensi konsumen digunakan metode survei agar dengan mudah diperoleh informasi sikap dan persepsi dari konsumen. Wilayah survei dipilih secara sengaja yaitu daerah pemasaran perusahaan yang dominan di daerah Jakarta. Unit pengambilan contoh diambil dari distributor PT. XYZ yang ada di Jakarta sebanyak 2 distributor. Jumlah sampel adalah sebanyak 90 responden yang terdiri dari 45 orang responden yang mengkonsumsi produk turunan olahan ikan merek volker dan 45 orang responden yang mengkonsumsi produk turunan olahan ikan merek lain. Produk turunan olahan ikan yang dikaji adalah produk dari PT.XYZ yang banyak diminati oleh konsumen yaitu produk otak-otak dan baso ikan. Analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif u~itulc konsumen dan analisa kualitatif untuk manajemen perusahaan. Pengolahan data dilakukan dengan menghitung persentase demografi dan kebiasaan konsumsi, analisis Fishbein dan analisis Angka-Ideal. Hasil analisis terhadap preferensi konsumen dan bauran pemasaran PT. XYZ lnasih terdapat masalah-masalah yang berkaitan dengan bauran pemasaran baik dari segi produk, harga, distribusi maupun promosi. PT. XYZ baik produk otak-otak maupun baso ikan dilihat dari rasa produknya telah memenuhi keinginan dari sebagian besar konsumennya. Tetapi bila dilihat dari kemasan maka produk PT. XYZ masih mendapat respon negatif dari konsumennya. Untuk itu perusahaan perlu melakukan perbaikan terhadap kemasan produknya disamping lebih menyetnpumakan label dan bentuk produknya. Berdasarkan harga yang berlaku di masyarakt selama ini masih berada di luar kontrol perusahaan. Hal ini menyebabkan adanya perbedaan harga di tingkat pengecer yang dapat menyebabkan persaingan yang tidak sehat antar pengecer. Untuk itu perusahaan dapat membagi harga ke dalam dua kelompok yaitu harga di tingkat distributor atau agen dan harga kepada konsumen. Perusahaan dapat memberikan harga kepada distributor sebesar Rp. 12.000 per kilogram, distributor menjual ke agen sebesar Rp.15.000 per kilogram dan agen menjual kepada konsumen sebesar Rp. 18.000 per kilogram. Perusahaan selain menyalurkan produknya melalui distributor dan agen-agen pengecer, sebaiknya juga menyalurkan produknya ke swalayan, supermarket dan ke pasar tradisional sehingga dapat lebih banyak menjangkau konsumennya. Selain itu perusahaan juga perlu lebih memotivasi distributornya dalam meningkatkan kemampuannya dalam penjualan produk perusahaan. Untuk promosi terhadap produknya perusahaan dapat mempertimbangkan promosi dalam bentuk iklan selain promosi dalam bentuk promosi penjualan. Untuk promosi dalam bentuk iklan perusahaan dapat mempertimbangkan radio dan majalah atau tabloid sedangkan promosi penjualan dengan melakukan demo masak maupun pembukaan outlet-outlet untuk menjual produk turunan olahan ikan di tempat-tempat yang banyak pengunjungnya. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka ada beberapa saran untuk perusahaan yaitu: (1) dalam ha1 preferensi konsumen perusahaan dapat lebih memperhatikan bentuk kemasan produk yang dianggap masih kurang menarik oleh konsumen dengan mengganti kemasan dengan bentuk yang lebih menarik, distribusi produk dimana konsumen selama ini merasa produk turunan olahan ikan merek volker masih sulit diperoleh sehingga perusahaan dapat lebih menyebarkan produknya ke tempat-tempat yang mudah dan sering dikunjungi konsumen seperti: supermarket-supermarket maupun pasar-pasar tradisional, selain itu perusahaan juga sebaiknya lebih banyak melakukan promosi baik melalui iklan maupun dengan melakukan promosi penjualan. (2) konsumen umumnya lebih mementingkan atribut rasa dibandingkan harga dalam menentukan pembelian produk turunan olahan ikan baik otak-otak maupun baso ikan. Perusahaan yang selama ini dianggap konsumen telah memenuhi keinginan konsumen terhadap rasa produk dapat mempertahankan rasa produknya selama ini yang terasa rasa ikannya. Keunggulaan pada rasa produk digunakan untuk menanamkan kesadaran konsumen terhadap produknya dengan positionong sebagai produk bermerek dengan kualitas terjamin tetapi dengan harga terjangkau