Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum 2013 Di SD Negeri Serayu Yogyakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (a) perencanaan pembelajaran pada Kurikulum 2013, (b) pelaksanaan pembelajaran pada Kurikulum 2013, (c) penilaian hasil belajar Kurikulum 2013, dan (d) hambatan dan faktor pendukung dalam pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 di SD Negeri Serayu Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subyek penelitian ini adalah personel yang berkaitan dengan pelaksanaan Kurikulum 2013 di SD Negeri Serayu Yogyakarta yang terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, guru, siswa, dan orang tua siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Keabsahan data dilakukan dengan cara ketekunan pengamatan dan triangulasi data. Data penelitian ini dianalisis secara terus-menerus sejak awal pengumpulan data. Pada prosesnya terdiri dari tiga tahapan yang saling terkait yaitu reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan empat temuan. Pertama, RPP yang dikembangkan oleh guru-guru di SD Negeri Serayu Yogyakarta telah disusun dengan detail berdasarkan tema dan sub tema tertentu yang mengacu pada silabus Kurikulum 2013. Kedua, Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru-guru meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Dalam kegiatan pendahuluan, guru antara lain melakukan kegiatan berikut; 1) menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti pembelajaran; 2) memancing siswa untuk bertanya mengenai kegiatan yang telah dipelajari. Sedangkan kegiatan inti yang dilakukan guru adalah dengan menggunakan pendekatan saintifik yang terdiri dari 5M. Ketiga, penilaian hasil belajar yang dilakukan guru-guru di SD Negeri Serayu Yogyakarta antara lain menggunakan penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian dilakukan dengan, antara lain: tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengamatan sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek, penggunaan portofolio, dan penilaian diri. Keempat, hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 antara lain: banyaknya materi namun alokasi waktunya sedikit, penilaian pembelajaran terlalu banyak yang mengakibatkan guru kerepotan, ketidaksiapan siswa menggunakan Kurikulum 2013 dikarenakan penerapan kurikulum yang berbeda sebelumnya, guru-guru belum sepenuhnya memahami konsep Kurikulum 2013. Sedangkan upaya untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut antara lain dengan memaksimalkan forum KKG, mengadakan Les, dan bimbingan intensif oleh guru-guru kepada siswa. Selain itu, guru-guru di SD Negeri Serayu Yogyakarta mendapat dukungan penuh dari wali murid