ANALISIS ALIH TUTUR DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PERAN GURU DALAM WACANA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VII DI SMP NEGERI 3 MALANG

Keyword : Alih Tutur, Implikasi Alih Tutur, Tuturan Guru. Abstraksi Pola peralihan tutur merupakan bagian dari analisis wacana, yang menggunakan pasangan ujaran terdekat dan banyak digunakan oleh peserta percakapan untuk menggambarkan elem-elemen dalam guru dan murid. Penelitian adalah mengedepankan pembahasan mengenai peristiwa pola alih tutur dan implikasinya terhadap peran guru di dalam kelas pada saat pembelajaran bahasa Indonesia pada peserta didik kelas VII di SMP Negeri 3 Malang. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan pembahasan mengenai peristiwa pola alih tutur dan implikasinya terhadap peran guru di dalam kelas pada saat pembelajaran bahasa Indonesia yang diajarkan siswa siswi SMP Negeri 3 Malang. Penelitian ini telah menerapkan keaktifan oleh guru dan murid yang akan muncul adanya interaksi komunikasi yang dilakukan oleh guru dan siswanya, fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia dan bahasa daerah sebagai ragam tinggi dan rendah. Setelah mendeskripsikan pola alih tutur guru kemudian akan timbul interaksi dalam peran guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Tujuan penelitian deskriptif ini adalah untuk menggambarkan secara faktual dan aktual tentang tuturan guru yang menggambarkan tentang pola alih tutur guru dan peran guru dalam wacana pembelajaran. Data dalam penelitian ini diambil melalui interaksi pembelajaran bahasa Indonesia kelas VII di SMP Negeri 3 Malang. Sumber data penelitian ini terletak pada pembelajaran kelas VII dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Teknik pengumpulan data melalui observasi, catatan lapang, teknik wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil analisis dan pembahasan mengenai analisis alih tutur dan implikasinya terhadap peran guru dalam wacana pembelajaran bahasa Indonesia kelas VII di SMP Negeri 3 Malang. Ditemukan adanya salam diikuti salam, panggil diikuti jawab, tanya diikuti jawab, salam pisah diikuti salam jalan, menuduh, menawari, memohon, dan pujian. Di dalam peran guru di sini sebagai patokan di dalam pembelajaran di dalam kelas dengan begitu, suatu posisi yang diduduki oleh guru dapat membedakan patokan dan penilaian pada murid. Proses interaksi ini sangat baik antara penutur dan mitra tuturnya. Komunikasi yang terjalin sangatlah baik dan dapat dipahami antara peserta didik yang satu dengan yang lainnya. Para peserta didik pun mampu mengikuti peran guru dengan menanggapi pertanyaan-pertanyaaan yang diberikan oleh guru pada mata pelajaran bahasa Indonesia