Analisis Penyelesaian Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Dalam Menetapkan Korban Dan Pelaku Yang Mengakibatkan Kematian Melalui Jalur Perdamaian (Study Penyelesaian Kasus Di Satlantas Polres Kota Malang).

Keyword : Penyelesaian, Kecelakaan Lalu Lintas dan Perdamaian. Kecelakaan lalu lintas di Kota Malang khususnya kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal, sebagaimana yang diatur didalam pasal 310 Undang-Undang No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, menekankan penyelesaian kasus pelanggaran lalu lintas melalui jalur hukum. Namun dalam kenyataanya, ada perdamaian terhadap pelanggaran lalu lintas ditingkat kepolisian, yang dilakukan oleh pelaku dengan memberikan sejumlah ganti kerugian kepada keluarga korban. Pengaturan mengenai penyelesaian di luar pengadilan melalui jalur perdamaian di tingkat kepolisian secara konkrit belum ada, tetapi dalam praktek di masyarakat sering kali digunakan oleh masyarakat mengingat penyelesaian melalui jalur perdamaian ini banyak manfaatnya baik bagi keluarga korban maupun pelakunya sendiri. Penyelesaian melalui jalur perdamaian tersebut diharapkan dapat mencerminkan penyelesaian di luar peradilan secara asas cepat, sederhana dan biaya ringan. Hasil penelitian di Laka Lantas Kota Malang menunjukkan penyelesaian dalam kasus kecelakaan lalu lintas berat di tingkat kepolisian dilakukan karena adanya kesepakatan dari kedua belah pihak, baik pelaku maupun keluarga korban yang mengalami kematian akibat laka lantas berupa luka berat. Penyelesaian yang dilakukan antara pelaku dengan korban lebih bersifat musyawarah. Kesimpulannya, pelaku dari pelanggaran lalu lintas ini tidak adanya unsur kesengajaan sehingga dari pihak polisi sendiri telah mempertimbangkan kasus kecelakaan tersebut. Saran, perlunya setiap masyarakat memperioritaskan keselamatan dengan cara tetib berlalu lintas diamanapun dan kapanpun serta dalam kondisi apapun