Studi Beda Return Saham Sebelum dan Setelah Pengumuman Kecurangan Laporan Keuangan oleh Bapepam Periode 2001-2004 pada Perusahaan yang Terdaftar di PT. Bursa Efek Jakarta

Laporan keuangan memberikan banyak sinyal dan implikasi bagi pengguna internal dan eksternal. Laporan keuangan merupakan bentuk pertanggungjawaban pihak manajemen perusahaan atas pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepada manajemen. Selain itu informasi keuangan yang terkandung dalam laporan keuangan memberikan informasi yang benar tentang sisi positif dan negatif berinvestasi serta berbagai macam risikonya. Lemahnya kualitas pelaporan keuangan berdampak langsung menurunkan kredibilitas informasi keuangan yang dihasilkan, yang pada akhirnya akan mengakibatkan hilangnya public atau market confidence atas informasi keuangan dan reputasi pihak-pihak yang terlibat langsung dalam proses pelaporan keuangan. Kecurangan laporan keuangan adalah salah satu contoh lemahnya kualitas pelaporan keuangan. Apabila kecurangan laporan keuangan terungkap dan perusahaan tersebut adalah perusahaan go public maka akan mempengaruhi pergerakan harga saham dan risiko saham perusahaan karena investor mengalami crisis of confidence terhadap keamanan investasi mereka di perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah perusahaan yang diumumkan melakukan kecurangan laporan keuangan oleh Badan Pengawas Pasar Modal mengalami perbedaaan average abnormal return antara sebelum dan setelah pengumuman kecurangan laporan keuangan oleh Badan Pengawas Pasar Modal periode 2001-2004. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan metode purposive judgment sampling yang menghasilkan sampel sebanyak 31 perusahaan publik yang terdaftar di PT Bursa Efek Jakarta. Periode penelitian yang digunakan adalah tahun 2001 sampai dengan 2004. Data-data yang digunakan terdiri dari data daftar perusahaan yang terdaftar di PT Bursa Efek Jakarta periode 2000-2005 yang diumumkan oleh Bapepam melakukan kecurangan laporan keuangan; tanggal pengumuman kecurangan laporan keuangan oleh Bapepam periode 2001-2004; laporan keuangan tahunan periode 31 Desember 2000 sampai dengan 2004; harga saham perusahaan sampel, harga saham bebas risiko dan harga saham pasar periode 2000-2005. Proses pengolahan data dan pengujian hipotesis dilakukan dengan bantuan program komputer Microsoft Excel dan SPSS 15.0.for Windows. Pengamatan grafik CAAR dan pengujian hipotesis yang mengunakan uji beda rata-rata dua sampel berpasangan menunjukkan hasil bahwa pengumuman kecurangan laporan keuangan menimbulkan reaksi negatif dan positif dari pasar yang tercermin pada nilai CAAR, namun reaksi yang ditimbulkan tersebut tidak bersifat signifikan sehingga perusahaan yang diumumkan melakukan kecurangan laporan keuangan oleh Badan Pengawas Pasar Modal tidak mengalami perbedaaan average abnormal return antara sebelum dan setelah pengumuman kecurangan laporan keuangan oleh Badan Pengawas Pasar Modal