Hubungan Antara Coworker Support dan Self Efficacy dengan Flow pada Pegawai Administrasi

Kondisi flow pada tingkat yang ideal diketahui dapat meningkatkan kinerja pegawai. Penelitian-penelitian terdahulu terkait flow, menyatakan bahwa kondisi flow dapat dipengaruhi oleh beberapa hal seperti coworker support dan self efficacy. Berdasarkan JD-R Model, coworker support dan self efficacy merupakan bagian dari job dan personal resources. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara coworker support dan self efficacy dengan flow pada pegawai administrasi. Penelitian ini dilakukan pada pegawai negeri sipil di Biro Administrasi Perekonomian Provinsi Jawa Timur. Teknik sampling penelitian ini adalah total population. Subjek pada penelitian ini adalah seluruh pegawai dengan jabatan kasubag dan staff di Biro Administrasi Perekonomian Provinsi Jawa Timur dengan jumlah subjek 58 pegawai. Seluruh subjek penelitian diminta untuk mengisi kuesioner untuk mengukur tingkat flow, coworker support, dan self efficacy setiap pegawai. Masing-masing variabel diukur dengan menggunakan skala WOLF (The WOrk-reLated Flow) untuk mengukur variabel flow, BSSS (Berlin Social Support Scale) untuk mengukur coworker support, dan GSES (General Self Efficacy Scale) serta NGSE (New General Self Efficacy scale) untuk mengukur self efficacy. Perhitungan dan rekapitulasi data pada penelitian ini menggunakan program SPSS for Windows Version 16.0. Uji validitas menggunakan teknik CVR (Content Validity Ratio) dan reliabilitas diuji dengan memperhatikan hasil koefisien Alpha Cronbach. Uji hipotesis mayor menggunakan multiple regression analysis. Hasil penelitian ini membuktikan ada hubungan antara coworker support dan self efficacy dengan flow (R = 0,498; p = 0,000), ada hubungan antara coworker support dengan flow (r = 0,461; p = 0,000), dan ada hubungan antara self efficacy dengan flow (r = 0,341; p = 0,009). Mengacu pada hasil penelitian, peneliti menyarankan kepada organisasi untuk menyediakan dan meningkatkan resources seperti coworker support dan self efficacy agar pegawai dapat mengalami kondisi flow pada tingkat yang ideal. Organisasi juga perlu menganalisis berbagai macam resources yang memungkinkan untuk diberikan kepada pegawai agar pegawai mengalami kondisi flow pada tingkatan yang lebih ideal