Pengembangan Modul Persiapan Pernikahan Bagi Pasangan Kristen

Berdasarkan hasil survei awal, diperoleh beberapa masalah terkait penyesuaian dalam pernikahan. Hal ini disebabkan karena sebelum menikah, pasangan kurang mempersiapkan diri akan berbagai perubahan. Konsep tentang kebahagiaan pernikahan membuat individu kurang waspada akan beberapa tantangan pernikahan yang akan dihadapi. Hal ini membuat individu tidak melakukan perencanaan dan pencegahan akan tantangan tersebut. Bimbingan pranikah di gereja diberikan, namun tidak terlalu diperhatikan oleh beberapa pasangan. Hal ini disebabkan karena metode yang diberikan kurang menarik bagi para peserta. Fokus penelitian ini adalah pengembangan modul persiapan pernikahan bagi pasangan Kristen. Pertimbangan pembuatan modul adalah dengan melihat permasalahan yang dialami oleh pasangan yang sudah menikah dan fakta-fakta para pasangan tersebut dari sebelum pernikahan sampai menjalani kehidupan pernikahan. Teknik pengambilan sampel adalah dengan purposive sampling, yaitu pemilihan subjek berdasarkan tujuan penelitian. Adapun kriteria inklusi subjek adalah pasangan menikah antara 1-5 tahun pernikahan dan beragama Kristen, serta bersedia menjadi partisipan penelitian yang dibuktikan dengan mengisi form kesediaan. Analisis data dengan menggunakan analisis data kualitatif. Hasil asesmen dan sosialisasi modul menunjukkan bahwa: (1) Pasangan yang akan menikah memiliki harapan yang tidak realistis atas kehidupan pernikahan, (2) modul yang dibuat mendapat respon dan evaluasi secara positif baik dari pakar maupun pasangan yang akan menikah, (3) modul ini memberikan manfaat bagi pasangan yang akan menikah