Perancangan Ulang Sistem Penilaian dalam Pemilihan Supplier Pada Tim Pengadaan Universitas Surabaya

Tim Pengadaan Universitas Surabaya adalah lembaga yang berada di bawah Wakil Rektor II. Organisasi ini bertanggungjawab langsung terhadap penyediaan alat dan bahan laboratorium, barang suplai serta inventaris untuk mendukung proses pembelajaran yang efektif. Berdasarkan identifikasi permasalahan diperoleh bahwa pemilihan supplier dilakukan berdasarkan dua kriteria, yaitu harga dan layanan purna jual. Meskipun demikian penggunaan dua kriteria ini sangatlah subjektif, tidak spesifik maupun tidak terkuantifikasi.. Untuk mengatasi permasalahan di atas, maka dalam penelitian ini dilakukan perancangan sistem pemilihan supplier di Tim Pengadaan Universitas Surabaya. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan analisis dokumen. Oleh karena penelitian ini memiliki paradigma konstruktif yang menghasilkan rancangan ulang, maka perlu divalidasi dengan market test. Rancangan sistem pemilihan supplier secara umum dibagi menjadi 4 tahap. Tahap pertama adalah menentukan kriteria itu sendiri. Dalam hal ini peneliti membedakan kriteria-kriteria dalam penilaian supplier lama dan supplier baru. Tahap kedua adalah menentukan bobot dari setiap kriteria. Penentuan bobot menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Tahap ketiga adalah penentuan nilai setiap kriteria. Tahap keempat adalah perhitungan nilai, yaitu dengan mengalikan bobot dengan nilai untuk masing-masing kriteria, kemudian hasil perkalian tersebut dijumlahkan, sehingga diperoleh hasil akhir penilaian supplier untuk dibandingkan dengan supplier lainnya. Keunggulan rancangan sistem pemilihan supplier dengan kondisi aktual antara lain adalah kriteria yang lebih obyektif, sehingga validitas hasil dalam penerapan yang lebih terjamin, karena tidak tergantung dari personil yang mengambil keputusan. Dengan demikian, kekhawatiran akan subyektivitas dan potensi kecurangan yang bisa terjadi dapat diminimalisir