Pengaruh Intelectual Capital terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Sektor Real Estate And Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010-2014

Pada umumnya, ditengah perkembangan teknologi, persaingan yang semakin ketat dan pertumbuhan inovasi yang luar biasa, setiap perusahaan harus memiliki keunggulan kompetitif yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain. Hal ini membuat para pelaku bisnis mulai menyadari bahwa kemampuan bersaing tidak hanya terletak pada aset berwujud yang dimiliki perusahaan (capital employed), tetapi lebih pada aset tidak berwujud yang dimiliki perusahaan salah satunya knowledge assets. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan bukti mengenai pengaruh intellectual capital beserta komponen-komponennya terhadap kinerja keuangan pada perusahaan sektor real estate and property periode 2010-2014. Penelitian ini juga menguji apakah intellectual capital tahun sebelumnya beserta komponen intellectual capital tahun sebelumnya memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan tahun berjalan. Kinerja keuangan dalam penelitian ini diwakilkan oleh return on assets (ROA) dan return on equity(ROE). Penelitian ini menggunakan data sekunder dari laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan sektor real estate and property yang terdaftar di BEI, dengan menggunakan sampel dengan total 223 dan membuat hipotesis kerja yang nantinya akan diuji untuk menjawab tujuan dari penelitian ini. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini untuk melihat seberapa efisien perusahaan dalam mengelola intellectual capital yang dimiliki menggunakan metode Pulic’s VAICTM Model. Hasil dari penelitian ini adalah intellectual capital berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan, tetapi jika dilihat dari masing-masing komponennya, human capital dan structural capital belum memberikan kontribusi sebanyak kontribusi yang diberikan capital employed. Dimana capital employed adalah komponen yang paling banyak memberikan kontibusi dalam kinerja keuangan. intellectual capital tahun sebelumnya juga ikut berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan tahun berjalan. tetapi jika dilihat dari masing-masing komponennya, human capital tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan tahun berjalan sedangkan structural capital hanya berpengaruh terhadap ROA. Hanya capital employed tahun sebelumnya yang memberikan kontribusi paling besar pada kinerja perusahaan tahun berjalan. Hal ini menunjukkan sektor real estate and property di Indonesia masih mengandalkan aset berwujud yang dimiliki, sehingga perlunya perhatian yang lebih dalam pengelolaan human capital dan structural capital agar dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan