Evaluasi dan Perancangan Sistem Pengendalian Internal pada Siklus Penjualan Berdasarkan COSO Framework pada Control Activity dan Monitoring untuk Mengamankan Aset pada PT X di Surabaya

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan sistem pengendalian internal apakah sudah sesuai dengan kondisi peruusahaan atau tidak, dengan adanya sistem pengendalian internal ini akan mengamankan aset perusahaan sesuai dengan tujuan dari pengendalian internal. Lemahnya sistem pengendalian internal yang diterapkan perusahaan akan menjadi peluang untuk melakukan tindakan kecurangan ( fraud) sehingga perusahaan harus sadar akan pentingnya sistem pengendalian internal dalam perusahaan jika perusahaan ingin mengetahui apakah sistem pengendaliannya sudah sesuai dan dapat meminimalkan risiko kecurangan yang ada dapat di evaluasi dengan menggunakan COSO Framework. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan objek penelitian yaitu PT “X” yang merupakan pabrik distributor makanan yang menjual berbagai macam makanan yaitu wafer, roll dan sebagaiannya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini dengan mengevaluasi penerapan sistem pengendalian internal pada PT “X” yang ditinjau dengan COSO Framework dengan 5 komponennya yaitu Control environment, Risk Assesment, Control Activity, Monitoring, Information dan Communication agar peneliti dapat mengetahui sistem pengendalian yang diterapkan sudah sesuai dengan kondisi perusahaan atau tidak sehingga dapat mengamankan seluruh aset perusahaan. Temuan peneliti bahwa PT “X” dalam menerapkan internal controlnya masih kurang memadai tidak disesuaikan dengan kondisi perusahaan meskipun semua sistem yang ada di PT “X” baik tapi tanpa adanya pengawasan sama saja tetap tidak dapat meminimalkan risiko kecurangan yang ada. Fokusnya penelitian ini hanya pada siklus penjualan karena siklus penjualan merupakan hal yang paling berpotensi melakukan tindakan kecurangan. dari hasil penelitian dengan mengevaluasi sistem pengendalian internal peneliti menyimpulkan bahwa masalah yang ada di PT “X” karena kurangnya pengawasan yang dilakukan pemilik sehingga semua dipercayakan kepada kepala bagian dan banyaknya perangkapan jabatan yang berhubungan yang dapat menjadi peluang melakukan kecurangan. peneliti memberikan rekomendasi untuk memperbaiki sistem pengendalian internal yang ada yang disesuaikan dengan kondisi perusahaan agar dapat mengamankan aset perusahaan serta meminimalkan risiko kecurangan yang dilakukan karyawan