Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Surabaya

Kecerdasan emosional atau EQ bukan didasarkan pada kepintaran seseorang, melainkan pada sesuatu yang dahulu disebut karakteristik pribadi. Terdapat beberapa penelitian yang menemukan bahwa kecerdasan emosional ini mungkin bahkan lebih penting bagi keberhasilan hidup ketimbang kemampuan intelektual. Dengan kata lain memiliki EQ tinggi mungkin lebih penting dalam pencapaian keberhasilan ketimbang IQ tinggi yang diukur berdasarkan uji standar terhadap kecerdasan kognitif verbal dan non-verbal. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh kecerdasan emosional mahasiswa UBAYA terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris apakah kecerdasan emosional para mahasiswa dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Penelitian ini menggunakan data yang berasal dari 78 orang mahasiswa strata satu UBAYA jurusan akuntansi angkatan 2011 dan 2012 sebagai sampel penelitian. Data tersebut diperoleh dengan metode survei melalui pembagian kuisioner. Analisis data yang digunakan adalah model regresi linier berganda baik uji statistik t maupun uji statistik F. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa kecerdasan emosional yang diukur dengan menggunakan pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, empati, dan keterampilan sosial baik secara parsial maupun simultan tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi mahasiswa UBAYA. Pengaruh yang diberikan kecerdasan emosional terhadap tingkat pemahaman akuntansi hanya sebesar 4,2%, sedangkan faktor lain yang tidak diukur dalam penelitian ini sangat besar pengaruhnya