Hubungan antara Kemampuan Pedagogik Guru dengan Hasil Belajar Sains Siswa di SMP Negeri di Kota Sampit Kalimantan Tengah

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap hubungan antara kemampuan pedagogik guru terhadap hasil belajar sains dengan materi pokok gaya, usaha, dan energi pada siswa SMP Negeri kelas VIII di Kota Sampit Kalimantan Tengah, yang meliputi: (1) hubungan antara perencanaan pembelajaran dengan hasil belajar (kognitif, psikomotor, afektif), (2) hubungan antara pelaksanaan pembelajaran dengan hasil belajar belajar (kognitif, psikomotor, afektif), (3) hubungan antara penilaian pembelajaran dengan hasil belajar (kognitif, psikomotor, afektif). Variabel yang diungkapkan adalah: perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian pembelajaran, dan hasil belajar siswa (kognitif, psikomotor, afektif). Penelitian ini digolongkan dalam jenis penelitian ex post facto. Populasi pada penelitian ini adalah guru sains dan siswa kelas VIII SMP Negeri di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah. Jumlah populasi guru sains adalah 36 guru dan populasi siswa kelas VIII adalah 2000 siswa. Sampel guru sains adalah 10 guru dari 36 guru sains yang diambil dengan teknik purposive sampling, sedangkan sampel siswa adalah 297 siswa dari 2000 siswa yang diambil dengan teknik proportional random sampling. Instrumen pengumpulan data terdiri: (1) dokumen untuk perencanaan pembelajaran, (2) lembar observasi untuk pelaksanaan pembelajaran dan hasil belajar psikomotor, (3) lembar angket untuk penilaian pembelajaran dan hasil belajar afektif, (4) soal untuk hasil belajar kognitif. Analisis data dilakukan dengan korelasi pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) ada hubungan antara perencanaan pembelajaran dengan hasil belajar kognitif siswa (r = 0,671; ρ = 0,034); (b) tidak ada hubungan antara perencanaan pembelajaran dengan hasil belajar psikomotor siswa (r = 0,269; ρ = 0,452); (c) tidak ada hubungan antara perencanaan pembelajaran dengan hasil belajar afektif siswa (r = 0,206; ρ = 0,568); (d) ada hubungan antara pelaksanaan pembelajaran dengan hasil belajar kognitif (r = 0,825; ρ = 0,003); (e) tidak ada hubungan antara pelaksanaan pembelajaran dengan hasil belajar psikomotor siswa (r = -0,231; ρ = 0,520); (f) tidak ada hubungan antara pelaksanaan pembelajaran dengan hasil belajar afektif siswa (r = 0,063; ρ = 0,862); (g) ada hubungan antara penilaian pembelajaran dengan hasil belajar kognitif siswa (r = 0,650; ρ = 0,042); (h) tidak ada hubungan antara penilaian pembelajaran dengan hasil belajar psikomotor siswa (r = -0,234; ρ = 0,515); (i) tidak ada hubungan antara penilaian pembelajaran dengan hasil belajar afektif siswa (r = 0,191; ρ = 0,597)