Pengembangan Model Evaluasi Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif Yang Bermutu Tingkat Menengah

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan model evaluasi penyelenggaraan pendidikan inklusif yang bermutu tingkat menengah. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan suatu model evaluasi pendidikan inklusif yang bermutu tingkat menengah yang dapat digunakan pimpinan, pengawas dan penyelenggara sekolah untuk melakukan evaluasi pelaksanaan pendidikan inklusif. Pengembangan evaluasi model dilakukan dengan menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan tahapan sebagai berikut: (1) studi pendahuluan, (2) pengembangan desain awal, (3) telaah terhadap produk awal, (4) uji coba skala kecil, (5) uji coba skala luas, dan (6) revisi akhir produk. Pengembangan desain awal model evaluasi disusun mengacu pada hasil studi pendahuluan. Produk awal evaluasi model penyelenggaraan pendidikan inklusif yang bermutu tingkat menengah meliputi: aspek kepemimpinan, aspek tim kerja, aspek motivasi staf, aspek sistem, aspek perencanaan strategis, aspek alat dan teknik dan aspek evaluasi. Pengujian kualitas model evaluasi penyelenggaraan inklusif yang bermutu tingkat menengah melibat para pakar dan praktisi dengan focus group discussion (FGD). Validitas isi dibuktikan melalui expert judgment diteruskan dengan formula Aiken. Setelah dilakukan uji coba skala kecil terhadap instrumen evaluasi, validitas konstruk instrumen dibuktikan dengan Analisis Faktor dan reliabilitasnya diestimasi menggunakan Cronbach Alpha. Setelah dilakukan uji coba skala luas terhadap instrumen evaluasi, validitas konstruk dibuktikan dengan Analisis Faktor Konfirmatori dan reliabilitasnya diestimasi menggunakan Cronbach Alpha. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) model evaluasi penyelenggaraan pendidikan inklusif yang bermutu tingkat menengah sangat baik, (2) instrumen evaluasi memiliki validitas isi, validitas konstruk, dan reliabilitas yang baik, dan (3) panduan penggunaan evaluasi penyelenggaraan pendidikan inklusif yang bermutu tingkat menengah jelas, mudah dilakukan, dan hasilnya akurat. Hal ini menunjukkan bahwa hasil pengembangan model evaluasi penyelenggaraan pendidikan inklusif yang bermutu tingkat menengah telah memenuhi semua aspek penyelenggaraan inklusif dan memiliki kualitas mutu yang sangat baik