Evaluasi Program Jam Belajar Masyarakat di Kota Yogyakarta

Penelitan ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan ketercapaian tujuan program Jam Belajar Masyarakat (JBM), (2) mendeskripsikan perhatian keluarga terhadap JBM, (3) mengetahui pendanaan program JBM, dan (4) mengungkapkan hambatan-hambatan dalam pelaksanaan program JBM. Penelitian ini adalah penelitian survey di Kelurahan Demangan, Kota Yogyakarta dengan menggunakan teknik kuota area sampling. Terdapat 12 Rukun Warga (RW) yang kemudian ditetapkan kuota 15 responden pada masing-masing RW. Teknik analisis data meliputi analisis hasil wawancara, analisis dokumen, analisis angket secara kualitatif, dan secara kuantitatif. Data yang terkumpul, kemudian diolah menggunakan evaluasi model Context, Input, Process dan Product (CIPP). Hasil penelitian adalah sebagai berikut; Pelaksanaan jam belajar sangat kurang optimal. Data menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan masih menyalakan televisi saat jam belajar berlangsung. Sebagian besar responden menyatakan tidak ada tim pemantau jam belajar masyarakat. Hambatan-hambatan pelaksanaan JBM meliputi orang tua tetap menonton tayangan acara televisi pada saat jam belajar masyarakat berlangsung, kurangnya pemahaman masyarakat tentang jam belajar masyarakat, kurangnya pembimbing/ pamong belajar, listrik sering padam pada saat JBM, tidak adanya buku panduan JBM, tidak ada bantuan dana dari pemerintah untuk pemantauan pelaksanaan JBM, tidak adanya evaluasi dari pemerintah dan kecamatan, dan kesadaran masyarakat tentang jam belajar masih rendah