Peran Guru dan Kepala Sekolah dalam Pendidikan Karakter Siswa di SMA Negeri 3 Yogyakarta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru dan kepala sekolah dalam pendidikan karakter siswa di SMA Negeri 3 Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 Yogyakarta, dan subjek dalam penelitian adalah guru, kepala sekolah, dan yang paling penting adalah siswa. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran guru dalam pendidikan karakter siswa di SMA Negeri 3 Yogyakarta yaitu: (a) sebagi pendidik, yaitu peran yang berkaitan dengan tugas memberikan bantuan dan dorongan terhadap aturan-aturan sekolah dan norma hidup dalam keluarga dan masyarak; (b) sebagai teladan, yaitu guru melakukan nilai-nilai karakter dalam perilaku sehari-hari dan mengajak semua siswa untuk hidup mandiri dengan mengutamakan kedisiplinan; (c) motivator, yaitu dengan membangkitkan spirit, etos kerja, dan potensi yang ada dalam diri peserta didik; (d) sebagai pengajar dan pembimbing dalam pengalaman belajar yaitu, setiap memberikan pengetahuan, dan keterampilan pada siswa; (e) pelajar, yaitu guru selalu mendidik karakter dan keterampilan yang berkaitan dengan tugas kemanusiaan. Sedangkan peran kepala sekolah dalam pendidikan karakter siswa yaitu sebagai: (a) manajer yaitu, sebagai penentu kebijakan yang mampu mengakomodir seluruh kebutuhan siswa terkait pendidikan karakter; (b) pemimpin yaitu, memberikan petunjuk dan pengawasan, kemampuan mengambil keputusan, dan kemampuan berkomunikasi; (c) mendorong semua guru dan karyawan untuk menjadi model karakter yang baik bagi semua siswa; (d) mendukung kerjanya tim budaya sekolah dan karakter dalam memperkuat pelaksanaan dan pembudayaan nilai, norma, dan kebiasaan-kebiasaan karakter lingkungan sekolah; (e) teladan yang menunjukkan komitmen tinggi dan fokus terhadap pengembangan kurikulum dan kegiatan di sekolah, dan berusaha memfasilitasi serta mendorong agar para guru dapat secara terus menerus meningkatkan kompetensinya, dan pendidikan karakter dapat berjalan efektif dan efisien