Pengembangan Model Permainan Air Untuk Meningkatkan Motorik Kasar Pada Anak Tunarungu SDLB Kelas Bawah Di Daerah Istimewa Yogyakarta (Studi Kasus Di SDLB Kabupaten Bantul)

Penelitian ini bertujuan: (1) untuk menghasilkan model permainan air untuk meningkatkan motorik kasar yang sesuai dengan karakteristik anak tunarungu, dan (2) mengetahui efektivitas model permainan air untuk meningkatkan motorik kasar. Penelitian pengembangan ini mengacu pada langkah yang dikembangkan oleh Borg & Gall yang dimodifikasi oleh Sugiyono menjadi dua tahap, yaitu tahap pra-pengembangan dan tahap pengembangan. Subjek uji coba skala kecil terdiri dari 4 orang anak tunarungu yang berasal dari SLB Marsudi Putra 1 Bantul. Uji coba skala besar terdiri dari 8 anak tunarungu yang berasal dari dua sekolah yaitu SLB N 1 Bantul dan SLB N 2 Bantul. Uji efektivitas dilakukan kepada 4 orang anak tunarungu yang berasal dari SLB Tunas Bhakti Pleret Bantul yang dianalisis dengan penelitian pra-eksperimen one group pretest-posttest design. Instrumen pengumpulan data menggunakan angket/kuisioner, lembar observasi, lembar penilaian permainan. Teknik analisis data menggunakan penilaian acuan patokan (PAP) dan uji-t untuk sampel berpasangan dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model permainan air untuk meningkatkan motorik kasar pada anak tunarungu SDLB kelas bawah menurut ahli materi dan ahli permainan termasuk dalam kategori “sangat baik” serta penerapan model permainan secara umum berkategori “sangat baik”. Terdapat perbedaan hasil uji keefektifan yang signifikan antara sebelum dan sesudah menggunakan model permainan air untuk meningkatkan motorik kasar pada anak tunarungu dengan p