Pengembangan Intsrumen Penilaian Portofolio Berbasis Multiple Intelligence untuk Mengukur Kemampuan Berpikir Kritis dan Sikap Ilmiah Siswa SMA/MA Mata Pelajaran Kimia

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui: (1) karakteristik dan kelayakan penggunaan instrumen penilaian portofolio berbasis multiple intielligence untuk mengukur kemampuan berpikir kritis dan sikap ilmiah siswa SMA/MA; (2) efektivitas penggunaan instrumen penilaian portofolio berbasis multiple intelligence untuk mengukur kemampuan berpikir kritis dan sikap ilmiah siswa SMA/MA. Prosedur pengembangan dalam penelitian ini dengan model 4-D yang dikemukakan oleh Thiangarajan yaitu define pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan), dan disseminate (penyebarluasan). Penelitian dilakukan di SMAN 4 Yogyakarta. Sampel uji coba skala kecil sebanyak 10 siswa kelas XI IPA. Sampel uji coba skala luas sebanyak 34 siswa kelas XI IPA. Validasi produk dilakukan oleh dua dosen ahli dan tiga guru kimia SMA/MA di Kota Yogyakarta. Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa lembar observasi, angket penilaian diri, dan tes formatif berupa soal uraian. Teknis analisis data menggunakan analisis kualitatif menggunakan statistik Aiken’s V dan analisis kuantitatif menggunakan program Winsteps pemodelan RASCH. Hasil penelitian sebagai berikut: (1) karakteristik instrumen penilaian portofolio berbasis multiple intelligence yang dikembangkan memiliki tingkat kesukaran pada kisaran -2,00 sampai +1,41 dengan reliabilitas instrumen pada kisaran 0,00 sampai 0,97; (2) instrumen penilaian portofolio berbasis multiple intelligence untuk mengukur kemampuan berpikir kritis dan sikap ilmiah siswa SMA/MA mata pelajaran kimia dikatakan layak ditinjau dari validitas isi, validitas empiris, dan reliabilitas; (3) hasil pengukuran kemampuan berpikir kritis siswa SMAN 4 Yogyakarta berada pada kategori sedang dengan kisaran penguasaan sebesar 34,7% - 65,3% dan kategori tinggi pada kisaran 72,2% - 78,8%, dari hasil pengukuran juga diperoleh informasi yang lebih akurat untuk masing-masing siswa, sehingga instrumen efektif digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa; (4) hasil pengukuran sikap ilmiah siswa SMAN 4 Yogyakarta berada pada kategori sedang dengan kisaran penguasaan sebesar 36% - 66% dan kategori tinggi pada kisaran 71% - 94%, dari hasil pengukuran juga diperoleh informasi yang lebih akurat untuk masing-masing siswa, sehingga instrumen efektif digunakan untuk mengukur sikap ilmiah siswa