Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment and Satisfaction) terhadap Pemahaman Konsep Fisika Siswa Kelas X SMAN 1 Sungai Pandan, Kabupaten Hulu Sungai Utara

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh penerapan model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment and Satisfaction) terhadap pemahaman konsep kalor pada siswa kelas X SMAN 1 Sungai Pandan; dan 2) sumbangan variabel pretest, motivasi dan kemampuan berhitung terhadap pemahaman konsep kalor pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Pandan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan eksperimen nonequivalent control-group design. Variabel penelitian ini ada tiga macam, yaitu variabel bebas berupa model pembelajaran, variabel terikat berupa pemahaman konsep kalor, dan kovariat berupa nilai pretest, motivasi, dan kemampuan berhitung. Sampel dipilih 2 kelas dari 6 kelas yang sudah ada yaitu kelas X SMA Negeri 1 Sungai Pandan dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Penetapan kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan secara acak dengan undian sehingga diperoleh kelas XB sebagai kelas eksperimen dan kelas XC sebagai kelas kontrol yang jumlah masing-masing kelas ada 35 siswa. Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran ARIAS dan kelas kontrol menggunakan model non-ARIAS. Data hasil penelitian dianalisis dengan statistik deskriptif untuk menggambarkan hasil penelitian secara umum dan statistik parametrik untuk menguji hipotesis. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis kovariat (anakova dengan tiga kovariat) dengan melakukan kontrol terhadap nilai pretest, motivasi, dan kemampuan berhitung. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan tes pemahaman konsep fisika dan angket motivasi siswa terhadap kegiatan pembelajaran. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. 1) Pemahaman konsep kalor siswa yang diajar dengan model pembelajaran ARIAS lebih baik dibandingkan dengan non-ARIAS, dengan hasil perhitungan BRSKE = 63,322 dan BRSKK = 55,250 sehingga kelas eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol. Nilai Fhit = 23,713, Ft5%(1,65) = 3,993, BRSt5% = 2,724, tres = 6,995, dan tt5% = 1,669, karena Fhit>Ft5%(1,65), Fhit> BRSt5%, dan tres> tt5% maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. 2) Penelitian ini juga menunjukkan bahwa RY(1,2,3)= 0,557 dan RY(1,2,3)2 = 0,311, sehingga kovariat nilai pretest, motivasi, dan kemampuan berhitung memberikan sumbangan sebesar 31,1%. Nilai pretest memberikan sumbangan efektif sebesar 0,68%, motivasi memberikan sumbangan efektif sebesar 0,75% dan kemampuan berhitung memberikan sumbangan efektif sebesar 29,67%