PENGARUH PENAMBAHAN BAHAN ORGANIK DALAM DIGESTER BIOGAS TERHADAP PRODUKSI GAS

2017Try Sukma Utamy Taufan (I111 11 105). Pengaruh Penambahan Bahan Organik \ud Dalam Digester Biogas Terhadap Produksi Gas Dan Derajat Keasaman (pH). \ud Dibawah Bimbingan Jamila dan Anie Asriany \ud \ud \ud Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh feses sapi yang di \ud tambahkan jerami padi dan eceng gondok sebagai isian digester terhadap derajat \ud keasaman (pH) dan produksi biogas. Penelitian ini terdiri dari 4 perlakuan P1 (feses \ud sapi + air), P2 (feses sapi + jerami padi + air), P3 (feses sapi + eceng gondok + air), \ud P4 (feses sapi + jerami padi + eceng gondok + air). Rancangan yang digunakan \ud yaitu rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 kali \ud ulangan. Derajat keasaman (pH) yang diperoleh sebelum pencampuran dan setelah \ud mengalami fermentasi terdapat perbedaan yang signifikan dimana pada proses awal \ud pH yang di dapatkan adalah rata-rata bersifat asam yaitu 5 - 7, sedangkan pada akhir \ud penelitian setelah proses fermentasi pH yang di peroleh bersifat basa yaitu 7 ??? 8,5 \ud dan Total produksi biogas tertinggi pada perlakuan P4 (feses sapi + jerami padi + \ud eceng gondok + air) yaitu 4320 ml, dan terendah pada perlakuan P2 (feses sapi + \ud eceng gondok + air). Ini menunjukkan bahwa penambahan eceng gondok dan \ud jerami padi pada feses sapi mampu meningkatkan produksi biogas, jika \ud dibandingkan tanpa penambahan bahan organik. Berdasarkan hasil penelitian \ud disimpulkan bahwa Derajat keasaman (pH) yang diperoleh sebelum pencampuran \ud bersifat basa (5 - 7) dan setelah mengalami fermentasi bersifat asam (7 ??? 8,5) dan \ud Produksi biogas tertinggi diperoleh pada perlakuan P4 (feses sapi + jerami padi + \ud eceng gondok) yaitu 4320 ml. \ud \ud Kata Kunci : Biogas, Produksi Gas, Derajat Keasaman (pH